KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali merealisasikan janji politiknya di masa jabatan periode kedua, melalui program unggulan menciptakan 50 ribu wirausaha muda dan lapangan pekerjaan untuk lima tahun ke depan. Bupati Bandung menargetkan setiap tahunnya bisa terealisasi 10 ribu wirausaha muda dan lapangan pekerjaan.
Kali ini Bupati Bandung melepas 42 tenaga kerja untuk bekerja di Jepang, sekaligus membuka pelatihan Bahasa Jepang Batch 5, di Rumah Dinas Bupati di Soreang,Jumat 15 Agustus 2025.
Bupati menyebut dengan pelepasan 42 naker ke Jepang ini, hingga Agustus 2025 total sudah terealisasi 6.137 orang yang terekrut dalam program unggulan penciptaan 10 ribu wirausaha muda dan lapangan kerja.
"Program unggulan menciptakan 50 ribu wirausaha muda dan lapangan kerja sudah terbukti terealisasi 4.137 yang sudah direkrut dari target 10 ribu per tahun. Belum diambah dengan pelatihan Make Up Artist (MuA) sebanyak 2.000 orang. Jadi total sudah mencapai 6.137 orang yang terekrut untuk tahun ini," ungkap Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.
Sebenarnya, imbuh Kang DS, sejak dirinya menjabat Bupati Bandung periode pertama, ia sudah memiliki program unggulan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung.
Pertama, program pelatihan Bahasa Jepang dan Korea sekaligus pengiriman tenaga kerja ke kedua negara itu. Program yang kedua adalah dengan menggelar Job Fair Spirit Bedas yang digelar rutin saban tahun ke setiap kecamatan maupun secara terpusat.
"Tapi jujur, sebenarnya program pengiriman tenaga kerja ke Jepang dan Korea ini saya sudah usulkan sejak saya masih menjadi anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung. Karena waktu itu saya prihatin dengan angka pengangguran Kabupaten Bandung yang masih tinggi," ungkap Kang DS.
Lantas setelah dirinya terpilih sebagai Bupati Bandung periode pertama, imbuh dia, maka melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dijabat oleh Rukmana, kegiatan Job Fair Spirit Bedas pun diluncurkan.
"Maka di periode kedua ini saya tingkatkan lagi melalui program menciptakan 10 ribu wirausaha muda dan lapangan pekerjaan setiap tahunnya. Untuk tahun ini jadi 500 orang dikirim ke Jepang dan Korea setelah mereka lulus mengikuti pelatihan dan ujian yang dibiayai oleh APBD," kata dia.
Bupati Kang DS mengucapkan selamat kepada 42 naker yang diberangkatkan ke Jepang dan 40 peserta pelatihan Batch 5. Ia berharap mereka bisa memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin.
Ia pun berpesan kepada para calon tenaga kerja agar berpandai-pandai mengatur penghasilan selama bekerja di Jepang.
"Mungkin gajinya maksimal bisa sampai Rp40 juta perbulan. Maka selain untuk biaya hidup selama di Jepang, tabungkanlah sebagian. Jangan lupa mengirim juga ke orangtua. Jangan lupa ibadah sesibuk apapun pekerjaan, tetap laksanakan sholat lima waktu," pesannya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Dadang Komara menambahkan untuk program pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke Jepang dan Korea tahun ini, pihaknya menganggarkan lebih dari Rp6 miliar dari APBD.
"Tahun ini dianggarkan lebih dari Rp6 miliar untuk pembiayaan 500 calon tenaga kerja ke Jepang dan Korea. Sebelum diberangkatkan mereka diberi pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama 40 hari," ungkap Kadisnaker.
Dadang Komara yang akrab disapa Dakom ini menguraikan, para peserta pelatihan difasilitasi semuanya oleh Disnaker seperti asrama, makan minum, alat tulis dan buku, termasuk perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
"Latar belakang dikirim ke Jepang lebih banyak karena di Jepang sendiri usia produktif warganya makin berkurang," jelas Dakom.(*)
.(*)