KETIK, SURABAYA – Usai menuntaskan agenda di New York, Amerika Serikat, Presiden Prabowo bertolak ke Ottawa, Kanada pada Rabu, 24 September 2025. pukul 13.30 waktu setempat.
Selama di New York, Presiden menyampaikan pidatonya pada Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan sikap Indonesia dalam mendorong perdamaian Indonesia.
Usai menyampaikan pidato, Prabowo mengungkapkan rasa syukurnya dapat mewakili Indonesia di forum internasional tersebut.
“Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia. Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat, tapi yang paling utama bagi kita tentunya adalah jeritan penderitaan rakyat Gaza,” ujar Prabowo.
Ia juga menekankan bahwa perdamaian hanya dapat terwujud apabila semua pihak mengakui, menghormati serta menjamin keamanan Israel.
Setibanya di Kanada, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Maninder Sidhu dan Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton.
Turut hadir menyambut, Duta Besar RI untuk Kanada, Muhsin Syihab bersama Atase Pertahanan KBRI Ottawa Marsma TNI Edwardus Wisoko Aribowo.
Mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet, agenda resmi di Kanada meliputi sejumlah pertemuan penting, termasuk pertemuan bilateral dengan Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon di Rideau Hall serta pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney di West Block, Parliament Hall.
Agenda utama dalam kunjungan ini adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) yang menjadi perjanjian perdagangan bebas (FTA) pertama Indonesia dengan mitra dagang dari kawasan Amerika.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Kanada diharapkan semakin mempererat hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada. (*)
