KETIK, RAJA AMPAT – Terminal penumpang pelabuhan (Port Of) Kota Waisai, Raja Ampat resmi dioperasikan. Operasi perdana ini dipantau langsung Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Johanes Rahayaan, Senin, 6 Oktober 2025.
Wakil Bupati Mansyur Syahdan, saat ditemui di area terminal penumpang Waisai menyatakan, pantauan ini untuk memastikan operasional terminal ini berjalan secara efektif dan efesien. Kata Mansyur, Pemda Raja Ampat ingin memastikan pelayanan berjalan normal.
"Kita ingin memastikan pengoperasian terminal ini berjalan normal, sehingga pelayanan terhadap penumpang dan turis yang berwisata di Raja Ampat juga mendapatkan pelayanan yang maksimal. Hal ini sangat penting karena menjaga citra Raja Ampat sebagai tujuan destinasi dunia," jelas Syahdan.
Lebih lanjut diterangkan, bahwa terminal penumpang Waisai ini dalam proses penyerahan ke Kementerian Perhubungan. Saat ini prosesnya masih menunggu serifikat, sehingga penyerahan aset ini dilakukan secara resmi antara Pemda. Raja Ampat dan Kementerian.
Terkait pengelolaan terminal ini, tidak sepenuhnya diserahkan ke Kementrian, namun ada bagian yang nantinya dikelola oleh Pemerintah Daerah, yang mana untuk menunjang pendapatan daerah.
Menurut Mansyur, pengelolaan terminal ini juga akan memberikan ruang bagi pengrajin lokal, penjual souvenir khas Raja Ampat, terutama untuk masyarakat lokal di Raja Ampat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Selain itu, Mansyur berharap, upaya ini juga dapat mendukung sektor pariwisata sebagai salah satu leading sektor Raja Ampat secara berkelanjutan serta mendukung mobilitas masyarakat Raja Ampat secara efisien.
Senada dengan Wakil Bupati, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Johanes Rahayaan juga mengatakan, secara teknis proses hibah terminal penumpang Waisai ini diupayakan dalam waktu dekat.
"Saat ini masih dalam proses menunggu sertifikat. Koordinasi dengan pihak terkait seperti bagian pertanahan sudah dilakukan, jadi proses ini akan rampung dalam waktu dekat," ujar Rahayaan.
Kata Rahayaan, sebelumnya penyerahan terminal penumpang Waisai ini sudah diserahkan, namun baru dilakukan secara lisan, namun Kementerian Perhubungan meminta agar perlu adanya sertifikat. Proses selanjutnya penyerahan hibah ini akan diserahkan setelah sertifikat diterbitkan oleh Badan Pertanahan.
"Penyerahan ini kita belum tahu, apakah diserahkan di Kota Waisai, ataukah diserahkan di Kementerian Perhubungan. Semua masih dalam proses," terang Kepala Dinas Johanes Rahayaan. (*)
