KETIK, SITUBONDO – PT Paiton Operation Maintenance Indonesia (POMI) PLTU Paiton dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo menjalin kerja sama dalam ciptakan limbah ramah lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat, Senin, 10 November 2025.
Hal tersebut disampaikan Presiden Director POMI, Sugiyanto, saat menerima kunjungan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), di kompleks PLTU Paiton.
Pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dari kerja sama yang telah dimulai sejak September lalu. "Hari ini kami menindaklanjuti kesepakatan dengan Pemkab Situbondo, khususnya mengenai pemanfaatan fly ash dan bottom ash hasil pembakaran batu bara,” kata Sugiyanto.
Lebih lanjut, kata Sugiyanto, sesuai dengan regulasi terbaru kedua material tersebut kini tidak lagi dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Artinya, lanjut Sugiyanto, peluang pemanfaatannya kini terbuka lebar mulai dari bahan dasar pembuatan paving, urukan jalan, hingga produk konstruksi lain yang bisa dikerjakan oleh masyarakat.
“Sekarang status pembakaran dari batu bara non-B3. Jadi bisa memberi nilai tambah bagi warga Situbondo jika dikelola menjadi bahan dasar paving.
Selain itu, sambung Sugiyanto, POMI juga menyiapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berbasis community development yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat jadi subyek, bukan obyek. CSR terbaik ketika warga mampu berdiri di atas kakinya sendiri,” tutur Sugiyanto.
Salah satu fokus utama kerja sama ini, lanjut Sugiyanto, yakni revitalisasi Kampung Blekok, di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.
"Kawasan pesisir Kampung Blekok sempat menjadi ikon lingkungan sejak tahun 2005, namun sayangnya kondisinya menurun akibat pandemi dan tidak terawat. Untuk itu, POMI berkomitmen mendukung perbaikan fasilitas bersama Pemkab dan warga setempat," kata Sugiyanto.
Selain itu, kata Sugiyanto, POMI juga tetap menyalurkan program beasiswa bagi pelajar SMA hingga mahasiswa di wilayah sekitar PLTU, termasuk di Kabupaten Situbondo dan Probolinggo.
“Jumlahnya terbatas, tapi POMI rutin menyalurkan setiap tahun sebagai bentuk tanggung jawab sosial,” jelasnya.
Sugiyanto menegaskan, kolaborasi atau kerjasama dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo akan dilaksanakan secara proporsional dan adil. "Kerjasama ini akan kami lakukan secara adil," pungkas Sugiyanto.
Sementara itu, Bupati Situbondo Mas Rio menyambut baik kerjasama tersebut. Karena langkah POMI sejalan dengan visi Situbondo Naik Kelas.
“Blue print-nya sudah kami siapkan. Kami butuh mitra industri seperti POMI agar Situbondo bisa benar-benar naik kelas,” kata Mas Rio.
Kolaborasi ini, kata Mas Rio, diharapkan menjadi contoh bagaimana sektor industri dan pemerintah daerah bisa bergandengan tangan untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berdaya bagi masyarakat.(*)
