KETIK, SORONG – Naura Ufaira Hanum, putri dari pasangan Dewi Saptawati dan M. Nurman Ramadhan, warga Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya membutuhkan uluran tangan.
Balita yang masih berusia 14 bulan tersebut tengah berjuang melawan penyakitnya. Ia menderita penyakit Atresia Biliier (AB) yang merusak organ hati
Semakin hari, perutnya terus membesar. Naura seharusnya menjalani operasi di Jakarta, namun biaya rumah sakit masih menjadi kendala bagi orang tuanya.
Melalui akun media sosialnya, Dewi Saptawati mengungkapkan kondisi yang dihadapi puterinya yang masih tertahan di rumahnya di Teminabuan, Sorong Selatan karena tidak memiliki biaya.
Dewi menuturkan, awalnya Naura lahir normal seperti bayi lainnya dengan kulit yang putih bersih. Ia dalam kondisi sehat dan pertumbuhan berat badannya pun bagus.
Namun semakin bertambah bulan, kulit Naura tampak kuning. “Makin bertambah umur, selain kuningnya naik, perutnya juga ikut naik (membesar),” tutur Dewi.
Naura seharusnya dirujuk untuk operasi ke salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun, Dewi dan suaminya belum bisa berbuat banyak karena tidak ada biaya.
“Mau jual tanah, orang hanya sebatas tanya-tanya saja, belum ada yang deal sampai sekarang,” katanya.
Ia pun terpaksa curhat di media sosial dengan harapan ada yang tergerak hatinya untuk membantu agar Naura dapat segera dioperasi.
Diakuinya, biaya besar dibutuhkan untuk screening kesehatan pendonornya yang juga adalah ayah Naura. Mereka harus membayar sebesar Rp80-100 juta.
Untuk meringankan biaya saat operasi di Jakarta, Dewi juga mengaku sedang mengusahakan untuk bisa tinggal di rumah singgah yang dikelola Dinas Sosial Pemda DKI Jakarta.
Namun, untuk bisa masuk ke rumah singgah, menurutnya harus ada surat keterangan dari Dinas Sosial Sorong Selatan dan saat ini sedang diupayakan.
Bagi yang ingin membantu pengobatan Naura, bantuan bisa disalurkan ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nomor 507501014313502 atas nama Dewi Saptawati.(*)