KETIK, SURABAYA – Pelatih Timnas Indonesia sudah melakukan persiapan maksimal untuk menghadapi Taiwan atau Chinese Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat, 5 September 2025.
Sejumlah pemain penting, Tim Garuda sudah berada di Surabaya untuk mengikuti pemusatan latihan. Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan, perubahan calon lawan dari sebelumnya Kuwait ke Chinese Taipei sedikit merepotkan.
Hal ini dalam artian melakukan persiapan tim dengan maksimal. Namun, seiring berjalannya waktu semuanya bisa dilakukan dengan baik, sesuai jadwal yang sudah disusun oleh tim pelatih.
"Jadi saya senang bermain melawan (Chinese) Taipei dan mereka menerima tawaran kami," katanya dalam konferensi pers yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis, 4 September 2025.
Perubahan calon lawan, ditanggapi Patrick Kluivert tidak terlalu berlebihan. Kini ia fokus untuk menghadapi Chinese Taipei pada Kamis malam di Stadion GBT.
Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho menjelaskan saat ini kondisinya dan rekan-rekan baik menjelang laga melawan Chinese Taipei. Mereka juga sudah siap bertanding.
"Ini sangat bagus karena kami mendengar bahwa Kuwait tidak bisa hadir dan kami ada Chinese Taipei sebagai penggantinya," ungkapnya.
Pelatih Chinese Taipei Huang Che Ming (kiri) dan pemain Huang Chiu Lin saat menghadiri konferensi pers di Stadion GBT, Surabaya, Kamis, 4 September 2025. (Foto: Fitra/Ketik)
Pelatih Chinese Taipei Huang Che Ming menjelaskan, sudah mengetahui kekuatan Indonesia walaupun saat ini banyak pemain-pemain diaspora yang bergabung.
"(Negara) Asia Tenggara adalah lawan yang kuat bagi Indonesia karena selama ini kami sedang berlatih untuk pertandingan berikutnya, yaitu melawan Thailand. Situasinya sangat mirip," jelasnya.
Sedangkan disinggung mengenai pemain diaspora, Huang Che Ming justru merasa tertantang dengan deretan pemain-pemain Indonesia yang saat ini banyak berkarir di Eropa.
"Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk meningkatkan level kami, jadi itulah alasannya," tegasnya.
Ia juga berharap bisa bersaing dengan negara-negara kuat seperti Indonesia karena memang di atas kertas skuad asuhan Patrick Kluivert di atas Chinese Taipei.
"Memang kami masih belum yakin bagaimana cara bermain melawan Indonesia. Tapi saya berharap bisa bersaing dengan negara-negara kuat seperti Indonesia karena kami tahu peringkat Indonesia lebih tinggi dari kami," lanjutnya. (*)