Peringati Hari AIDS Sedunia, Begini Harapan Wabup Tulungagung

1 Desember 2025 20:15 1 Des 2025 20:15

Thumbnail Peringati Hari AIDS Sedunia, Begini Harapan Wabup Tulungagung
Acara Hari AIDS sedunia di Kabupaten Tulungagung, 1 Desember 2025. (Foto: Hariya/ketik.com)

KETIK, TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) yang diadakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (1/12/2025) siang.

Dengan menyuarakan peningkatan kesadaran dan komitmen untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030, peringatan tahun ini menyoroti perlunya mengatasi tantangan, terutama masalah global dan stigma sosial, yang berpotensi merusak kemajuan yang telah dicapai.

Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Tulungagung H. Ahmad Baharudin, Sekretaris Daerah, Forkopimda, Ketua TP PKK, Kepala Instansi/OPD/Bagian lingkup Kab.Tulungagung, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan, Ketua MKKS SMP Negeri Kab.Tulungagung, Struktural Lembaga Daerah Komisi Penanggulangan AIDS Daerah dan segenap Tim Sekretariat.

Peringatan Hari Aids Sedunia 2025 Kabupaten Tulungagung 

Ketua Penyelenggara Hari AIDS Sedunia Kabupaten Tulungagung Dr. Desi Lusiana Wardani, SKM, M.Kes., dalam laporannya mengatakan, hari AIDS Sedunia (HAS) yang diperingati setiap 1 Desember merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen global dan nasional dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS.

Tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV” menegaskan pentingnya kebangkitan dan perubahan menyeluruh dalam menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pencapaian target Ending eliminasi HIV/AIDS 2030. 

Dalam rangka pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Daerah, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Tulungagung mengambil Tema "Tulungagung jamin layanan HIV berlanjut dan bebas stigma diskriminasi ODHIV".

Adapun rangkaian kegiatan HAS di Kabupaten Tulungagung Tahun 2025 yakni:

1. 17-21 November 20225 Sosialisasi dan edukasi HIV AIDS di beberapa sekolah dan puskesmas.

2. 25 November 2025 mengadakan di rumah ODHIV

3. 26 November 2025 melakukan tes HIV di Lapas Kelas IIB Kabupaten Tulungagung.

4. 28 November 2025 mengadakan Polkes terkait HIV/AIDS di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.

5. 29 November 2025 mengadakan Edutainment di Universitas Tulungagung.

6. Puncak Kegiatan 1 November 2025 seminar mengenai HIV/AIDS di Pendopo Tulungagung.

 "Kami selaku penyelenggara mengucapakan terimakasih yang setinggi-tingginya atas dukungan dari semua pihak hingga semua rangkaian kegiatan dalam memperingati HAS 2025 bisa berjalan dengan lancar," ucap dr. Desy.

"Melalui acara ini, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membuka pikiran, memahami fakta, dan menunjukkan kepedulian. Hari AIDS Sedunia Adalah pengingat bahwa kita bisa mengakhiri epidemi ini bersama-sama dengan bergerak bersama komunitas dan saling mendukung," tuturnya.

Usia remaja merupakan usia yang rentan dalam mempertimbangkan informasi yang benar dan salah, sehingga hal ini dapat berdampak pada struktur mental remaja terkait kesehatan reproduksi remaja itu sendiri, karena remaja generasi penerus bangsa dan akan menentukan keberhasilan generasi emas di tahun 2045. 

Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis meliputi :

1. Pencegahan secara dini di tingkat Sekolah Dasar (SD) melalui edukasi dasar tentang kesehatan reproduksi dan perilaku hidup bersih dan sehat.

2. Proteksi dan peningkatan pengetahuan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri/Swasta) melalui program pendidikan karakter, kesehatan reproduksi, dan kampanye pencegahan HIV/AIDS serta Infeksi Menular Seksual (IMS).

3. Respon HIV yang tangguh dan adaptif menghadapi perubahan.

4. Peran pemangku kebijakan dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan layanan.

5. Menjamin layanan HIV yang inklusif dan bebas stigma.

Upaya tersebut diatas tidak bisa dikerjakan satu / Sebagian sektor saja namun diperlukan Kerjasama multisectoral baik formal dan informal sehingga target nasional 2030 tereliminasinya HIV/AIDS 7/100 ribu penduduk terinfeksi HIV dapat tercapai, dimana Tulungagung saat ini insiden rate masih sebesar 27/100.000. 

"Berkaitan dengan hal tersebut, kami harapkan dengan dilaksanakannya penandatanganan komitmen bersama pada hari ini dapat menjadi salah satu solusi untuk Jamin layanan HIV yang berkelanjutan dalam penanggulangan HIV/AIDS dan dapat mengurangi stigma dan diskriminasi pada ODHIV (Orang Dengan HIV)", imbuhnya.

Berbagai kegiatan akan diselenggarakan, antara lain :

1. Penandatanganan komitmen bersama untuk jamin layanan HIV yang berkelanjutan dalam penanggulangan HIV/AIDS.

2. Seminar : seminar Kesehatan HIV/AIDS dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya. 

3. Aksi simpatik : pembagian bunga dan leaflet HIV/AIDS ke masyarakat umum.

4. Audiensi ke Kepala Dinas Pendidikan : untuk mengkoordinasikan mata pelajaran muatan lokal berupa pengetahuan HIV/AIDS sejak dini kepada pelajar. 

5. Sosialisasi HIV/AIDS di Puskesmas Tiudan (kader)

Sosialisasi HIV/AIDS di SMPN 1 Tulungagung,SMA Katolik Santo Thomas Aquino,SMKN1 Boyolangu dan SMPN 1 Kauman dst 

6. Podcast HIV/AIDS di Dinas Kesehatan Edutaiment di UNITA.

Sementara itu Wakil Bupati Tulungagung H. Ahmad Baharudin, SM., MM., mengatakan dalam membacakan sambutan dari Bupati, dalam rangka pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV /AIDS di Daerah, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Tulungagung telah melakukan pemantauan serta koordinasi lintas sektor terkait perkembangan kasus HIV/AIDS. 

"Melihat data kasus HIV/AIDS komulatif dari tahun 2006 - September 2025 sejumlah 4350 orang. Jumlah kasus pada kelompok usia produktif (15–24 tahun), akumulasi Data (Th 2006 - 2025) sejumlah 524 orang. Data dan temuan lapangan serta mudahnya akses digital yang tidak di imbangi dengan edukasi dalam hal kontrol diri menunjukkan adanya peningkatan kasus HIV/AIDS pada kelompok usia remaja dan pelajar," Kata Baharudin, Senin (1/12/2025).

"Kondisi ini menjadi perhatian serius karena kelompok usia tersebut merupakan generasi penerus bangsa yang akan menentukan keberhasilan Generasi Emas 2045," tuturnya.

"Partisipasi seluruh komponen utamanya Dinas Pendidikan untuk membuat kebijakan dan formulasi untuk memberikan didikan/edukasi pada remaja sedini mungkin untuk ikut mengendalikan laju penularan HIV/AIDS khususnya pada usia remaja," ucapnya.

"Kami berharap kegiatan ini sebagai langkah awal untuk menyusun program kolaboratif lintas sektor antara KPAD dan pihak sekolah dalam rangka melindungi peserta didik dari ancaman Perilaku Seks Bebas yang berdampak pada HIV/AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual), serta memperkuat ketahanan generasi muda menuju Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan produktif," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

#HAS2025 #kpatulungagung Wabup HIV/AIDS Kabupaten Tulungagung Pemkab Tulungagung '