KETIK, BANDUNG – Upaya Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk memperbaiki Jembatan Sungai Citarum di Kecamatan Dayeuhkolot membuahkan hasil. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar dan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, telah mengumumkan perbaikan dan perawatan pada jembatan lama dan jembatan baru Dayeuhkolot akan segera dimulai.
Selama masa perbaikan dan perawatan akses yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung ini, rencananya akan ada penutupan jalan jembatan untuk sementara mulai 26 Juli hingga 4 September nanti.
Dalam instagram @bimautama.jabar diumumkan perencanaan pembangunan jembatan lama dan baru sudah dimulai dan kini sedang menunggu desain final dan akan dikonsultasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Untuk jembatan baru akan dimulai pada 2026. Sementara dalam waktu dekat akan lebih dulu dilakukan perawatan Jembatan Citarum Baru dengan anggaran sebesar Rp6 miliar. Sementara untuk total anggaran yang disiapkan pemerintah pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemkab Bandung sebesar Rp 55 miliar untuk pembangunan jembatan baru dan lama.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui pada 2023 silam pihaknya menyampaikan perlunya pembangunan jembatan Dayeuhkolot yang baru saat rapat kordinasi kepala daerah se-Jawa Baraat di Bandara Kertjati Majalengka.
“Saya menyampaikan, salah satu prioritas itu adalah jembatan Citarum di Dayeuhkolot yang kondisinya retak dan harus segera dibangun kembali. Alhamdulillah Pak Pj. Gubernur Jawa Barat respon dan langsung lihat lokasi,” tutur bupati waktu itu.
Menurutnya Pemkab Bandung pun akan mendukung pembangunan jembatan baru tersebut, terutama jika diperlukan adanya pembebasan lahan.
“Kalau misalkan ada kendala ada sebagian tanah yang harus dibebaskan, ya APBD Kabupaten Bandung juga akan dorong demi percepatan pembangunan jembatan Dayeuhkolot ini,” tutur Bupati Bandung.
Bupati menandaskan jangan sampai kondisi jembatan yang retak itu dibiarkan lama, karena jembatan ini sangat vital dibutuhkan untuk lalu lintas kendaraan. “Yang jelas pembangunan jembatan baru Dayeuhkolot ini jadi prioritas,” tandas bupati.(*)