KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu menggelar Gerakan Tanam Bersama, Sarasehan, dan Penyerahan Bantuan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), Jumat 31 Oktober 2025.
Kegiatan yang dihadiri Wali Kota Batu, Nurochman itu diikuti 24 Gapoktan dan 25 Kelompok Tani/Kelompok Wanita Tani (KWT) se Kota Batu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu, Nurochman menegaskan bahwa program P2B adalah bagian dari upaya strategis untuk mendukung Makan Bergizi Gratis dan mendorong kemandirian pangan berbasis pekarangan.
"Petani bukan hanya penghasil pangan, tapi penjaga masa depan gizi keluarga. Melalui P2B, kita bangun kekuatan pangan dari rumah sendiri," ujar Wali Kota Batu.
Program P2B merupakan inisiatif nasional dari Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Kementerian Desa, dengan tujuan meningkatkan gizi dan pendapatan rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
"Acara yang berlangsung di tengah semangat gotong royong ini menjadi momentum penting bagi petani Kota Batu untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dan desa, " imbuh Nurochman.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu menambahkan, alam pelaksanaan Program P2B tahun 2025, setiap kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) penerima manfaat akan memperoleh sejumlah bantuan.
"Bantuan ini berupa sarana produksi pertanian yang mendukung budidaya pangan bergizi di pekarangan. Bantuan tersebut meliputi 450 batang bibit cabai, 60 batang benih pisang, serta 1 paket benih sayuran yang beragam," katanya.
Selain itu, Heru menguraikan, untuk mendukung pengendalian hama dan penyakit tanaman, setiap kelompok juga menerima 1 paket sarana pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Guna menunjang pertumbuhan tanaman, disediakan pula 200 kilogram pupuk NPK dan 25 kilogram pupuk KNO3.
"Seluruh bantuan ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, meningkatkan produktivitas pekarangan, serta mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tingkat desa," tegasnya. (*)
