Pemkab Sidoarjo Raih Tiga Anugerah Inotek Award Jatim 2025

14 November 2025 06:03 14 Nov 2025 06:03

Thumbnail Pemkab Sidoarjo Raih Tiga Anugerah Inotek Award Jatim 2025
Para inovator membanggakan dari Pemkab Sidoarjo bersama Sekda Fenny Apridawati (dua dari kiri) saat menerima Inotek Award Jatim 2025 di Hotel Mercure Surabaya pada Kamis (13 November 2025). (Foto: Sigit/Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO –  

Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Timur menganugerahkan tiga penghargaan dalam Inotek Award Jatim 2025 kepada Pemkab Sidoarjo. Tiga award prestise itu diserahkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Sekda Fenny Apridawati menerimanya di Hotel Mercure Surabaya. Bersyukur dan bangga.

Tiga inovasi karya Pemkab Sidoarjo itu adalah aplikasi web bernama Setia atau Sistem Riset dan Inovasi Daerah milik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo.

Selain itu, Duta Hatiku (Dukcapil Tanggap Bencana Harapan Timbul Kembali Utuh), inovasi layanan karya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Sidoarjo.

Ada pula inovasi pembelajaran pendidikan bernama Pandawa atau Papan Dolanan Aksara Jawa. Inovasi tersebut merupakan karya seorang guru SDN Juwetkenongo, Kecamatan Porong.

”Terima kasih semuanya. Bappeda, Dinas Pendidikan, Dispenduk Capil. Tetap semangat melahirkan inovasi demi Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik lagi,” kata Sekda Fenny Apridawati setelah menerima Inotek Award Jatim 2025 pada Kamis (13 November 2025).

Foto Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati menerima penghargaan dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. (Foto: Sigit/Kominfo Sidoarjo)Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati menerima penghargaan dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. (Foto: Sigit/Kominfo Sidoarjo)

Mewakili Bupati Sidoarjo Subandi, Sekda Fenny Apridawati menyatakan Pemkab Sidoarjo selalu mendorong perangkat-perangkat daerah di Pemkab Sidoarjo untuk terus melahiran inovasi-inovasi baru yang bermanfaat dalam melayani masyarakat.

Mengapa? Menurut Fenny, saat ini, pemerintah dihadapkan pada tantangan untuk memberikan layanan publik yang semakin baik. Inovasi menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang responsif, transparan, dan mudah diakses.

”Pemkab Sidoarjo berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang semakin baik. Lewat inovasi-inovasi yang dibuat untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” papar Fenny Apridawati.

Inovasi tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang jawaban atas tantangan riil pemerintah dalam pelayanan publik yang berdampak dan berkelanjutan. Inovasi muncul sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan.

”Inovasi menjadikan sesuatu yang sulit menjadi mudah atau sesuatu yang lama menjadi singkat. Contohnya inovasi papan dolanan aksara Jawa yang memudahkan siswa belajar aksara Jawa,” tambah mantan kepala Disperindag Kabupaten Sidoarjo tersebut.

Kabupaten Sidoarjo sangat luar biasa dalam melahirkan berbagai inovasi. Seluruh perangkat daerah mampu melahirkan berbagai inovasi. Itu menjadi bukti bahwa kompetensi ASN Sidoarjo dapat diandalkan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kuncnya.

Kepala Disduk Capil Sidoarjo Reddy Kusuma mengatakan, inovasi Duta Hatiku merupakan inovasi jemput bola pelayanan dokumen kependudukan di lokasi bencana atau musibah. Inovasi itu memudahkan korban bencana memperoleh kembali dokumen kependudukan yang hilang.

Tidak perlu datang ke kantor. Layanan Duta Hatiku mampu menerbitkan 4 hingga 16 dokumen kependudukan dalam satu kali penerbitan. Inovasi ini prioritas bagi penduduk rentan, khususnya korban bencana atau musibah.

Foto Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (tengah) bersama Sekda Fenny Apridawati dan Kepala Bappeda Sidoarjo M. Ainur Rahman (dua dari kanan) serta para innovator dari Pemkab Sidoarjo. (Foto: Sigit/Kominfo Sidoarjo)Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (tengah) bersama Sekda Fenny Apridawati dan Kepala Bappeda Sidoarjo M. Ainur Rahman (dua dari kanan) serta para innovator dari Pemkab Sidoarjo. (Foto: Sigit/Kominfo Sidoarjo)

Inovator Pandawa, Rosela Fidaus, menjelaskan, inovasi Pandawa bertujuan mempermudah murid-murid belajar bahasa Jawa.  Anak-anak yang sebelumnya sulit, menjadi lebih mudah belajar salah satu bahasa asli Indonesia tersebut.

”Papan Dolanan Aksara Jawa ini mempermudah anak-anak belajar aksara Jawa. Ada berbagai kegiatan, seperti menonton video, menyanyikan lagu, kemudian bermain ular tangga,” terang Rosela yang juga guru kelas di  SDN Juwetkenongo Porong tersebut.

Adapun Bappeda Sidoarjo mempersembahkan inovasi Setia (Sistem Riset dan Inovasi Daerah). Itu adalah aplikasi berbasis web untuk memfasilitasi dan mengelola data riset dan inovasi daerah secara terpadu.

Aplikasi tersebut digunakan untuk pengajuan judul kajian, pelaporan inovasi, hingga penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) serta publikasi hasil riset dan inovasi. Buka saja di website setia.sidoarjokab.go.id.

Lewat aplikasi tersebut, bisa dilihat beragam inovasi yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Data-data yang sebelumnya tersebar dipusatkan dalam satu data base serta bisa diakses secara real-time dan transparan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Inotek Award Jatim 2025 Inotek Award 2025 Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak Sekda Fenny Apridawati Pemkab Sidoarjo