Pemkab Cilacap Gelar Pameran Literasi 2025, Tumbuhkan Budaya Membaca dan Menulis

28 Oktober 2025 22:33 28 Okt 2025 22:33

Thumbnail Pemkab Cilacap Gelar Pameran Literasi 2025, Tumbuhkan Budaya Membaca dan Menulis
Pameran Literasi Kabupaten Cilacap digelar selama 3 hari, 28-30 Oktober 2025, target 3.500 pengunjung membaca. (Foto: Nani Eko/Ketik)

KETIK, CILACAP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) menggelar Pameran Literasi Kabupaten Cilacap 2025 di Aula Diklat Praja, Jalan Jenderal Sudirman, selama tiga hari, Selasa hingga Kamis, 28–30 Oktober 2025. 

Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan budaya gemar membaca dan menulis di kalangan masyarakat. Literasi, menurut Pemkab Cilacap, menjadi fondasi penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan berwawasan luas.

Pameran tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda.

 

Beragam Lomba dan Kegiatan Edukatif

Berbagai kegiatan digelar dalam pameran ini, antara lain lomba talkshow dan edukasi, lomba read aloud, lomba melukis, serta lomba menari Tabola-Bale. Selain itu, terdapat pameran koleksi arsip dan buku, bengkel kearsipan, serta bazar UMKM yang diikuti oleh 10 stan instansi dan komunitas, serta 23 UMKM lokal.

Kegiatan sosial seperti cek kesehatan gratis juga tersedia dan diawali dengan donor darah oleh Bupati Cilacap.

Bupati Syamsul mengapresiasi antusiasme ratusan pelajar dari berbagai sekolah yang turut hadir dalam acara tersebut.

“Selain diikuti ratusan anak-anak dari berbagai sekolah di Kabupaten Cilacap, kegiatan ini juga didukung oleh pimpinan perusahaan, baik dari BUMN maupun BUMD, yang turut memberikan hadiah lomba serta mendukung kegiatan seni dan budaya,” ujar Syamsul.

Ia menambahkan, kegiatan literasi ini tidak hanya memberdayakan UMKM, tetapi juga menjadi sarana edukasi dalam melestarikan seni dan budaya daerah.

 

Foto Salah satu murid SD di Cilacap meminta tanda tangan Bupati sebagai tugas dari Guru di Sekolahnya. (Foto: Nani Eko/Ketik)Salah satu murid SD di Cilacap meminta tanda tangan Bupati sebagai tugas dari Guru di Sekolahnya. (Foto: Nani Eko/Ketik)

 

“Meski kita berada di era digitalisasi, literasi berbasis buku teks tidak boleh ditinggalkan. Pameran literasi menjadi dorongan agar generasi muda memiliki kepribadian yang positif dan kreatif,” tutur pria yang akrab disapa Mas Bupati itu.

 

Dinas Arpusda Targetkan 3.500 Pengunjung

Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Cilacap, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa pembiayaan berbagai lomba dalam pameran ini berasal dari sponsor eksternal di luar anggaran dinas.

“Tujuan utama Pameran Literasi ini adalah meningkatkan kegemaran membaca masyarakat Cilacap. Kami berharap masyarakat bisa menikmati bacaan tidak hanya dalam bentuk digital, tetapi juga buku fisik,” ucapnya.

Fauzi menargetkan 3.500 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan pameran, atau rata-rata 1.000 pengunjung per hari. Ia optimistis capaian ini akan mendorong peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan Cilacap yang ditargetkan mencapai 950 ribu orang sepanjang 2025, naik signifikan dari 84 ribu tahun sebelumnya.

 

Tampilkan Buku Kuno dan Manuskrip Langka

Selain pameran buku baru, acara ini juga menampilkan koleksi buku kuno yang menjadi bagian dari warisan budaya. Beberapa di antaranya merupakan buku yang diterbitkan pada tahun 1800-an dan 1900-an.

“Ada manuskrip kuno, buku langka, dan dokumen penting yang kami lestarikan untuk generasi mendatang. Bahkan di era digital, perpustakaan tetap memiliki peran penting karena bisa diakses siapa saja,” jelas Fauzi.

Sebagai penutup, kegiatan ini juga diisi dengan pengukuhan Duta Baca Kabupaten Cilacap oleh Bunda Literasi, Ira Tanti Sartika, serta penyerahan penghargaan kepada Thomas Sutasman, penulis lokal teraktif dari Komunitas Tjilatjap History.

Tombol Google News

Tags:

Cilacap literasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Cilacap Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman