Pemkab Bandung Targetkan 20 Besar Indeks Inovasi Daerah 2025

8 Juli 2025 00:21 8 Jul 2025 00:21

Thumbnail Pemkab Bandung Targetkan 20 Besar Indeks Inovasi Daerah 2025
Sekda Kab Bandung Cakra Amiyana saat Sosialisasi IGA 2025 di Grand Sunshine Soreang, Senin (7/7/25). (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menargetkan predikat kabupaten "Terinovatif" di ajang Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri yang akan digelar akhir 2025 nanti. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyatakan, engan tercapainya target "Terinovatif, maka tercapai pula target Kabupaten Bandung untuk menjadi pemerintah daerah peringkat 20 besar dalam indeks inovasi pemerintah daerah se-Indonesia.

Hal itu diungkapkan Sekda Cakra Amiyana saat mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Sosialisasi Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Pemerintah Daerah IGA 2025 di Grand Sunshine Soreang, Senin 7 Juli 2025.

"Saat ini Kabupaten Bandung sudah masuk peringkat 41. Dulu waktu saya masih menjadi Kepala Bappeda masih di peringkat 100 sekian. Sejak kepemimpinan Bapak Bupati Dadang Supriatna terus naik peringkatnya. Sekarang kita targetkan bisa masuk 20 besar, dengan tingkat kematangan inovasi rata-rata di atas 90," ungkap sekda.

Lebih lanjut Cakra Amiyana menyatakan inovasi adalah sebuah keniscyaan atau kemutlakan bagi ASN dan organisasinya.

"Berat bagi kita untuk tidak berinovasi. Semua ASN di Pemkab Bandung dituntut harus mempunyai inovasi, baik secara individu maupun bagian dari organisasi," kata Ami, sapaan akrab Cakra Amiyana. 

Kalau individu ASN tidak inovatif, imbuh Ami, maka organisasinya pun akan sia-sia dalam berinovasi. Inovasi yang dihasilkan pun harus mengandung unsur pengetahuan dan novelty (konkret dan bermanfaat) sebagai saah satu ukuran kematangan dari sebuah inovasi.

"Inovasi tidak boleh hanya sebagai simbol, tapi harus betul-betul dapat diimplementasikan. Inovasinya harus memiliki novelty, yang dapat diterapkan serta bisa membawa manfaat sosial dan ekonomi," tandas sekda.

Selain itu, imbuh Ami, inovasi juga harus bisa direplikasi dan membawa manfaat atau bisa diaplikasikan untuk masyarakat luas.

Sekda Ami lantas menyampaikan arahan Bupati Bandung terkait 5 strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pertama, peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional dan paham IT (Informasi Teknologi). Kedua, Big Data. Ketiga, Riset dan Development. Keempat, institusi yang kuat. Kelima, terkait akuntabilitas dalam mengelola keuangan atau anggaran dengan baik.

"Sebagus apapun inovasi harus disertai kemampuan akuntabilitas laporan keuangan," tandas Sekda Ami.

Terlebih saat ini Kabupaten Bandung tengah bersaing dengan kota/kabupaten lain dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui inovasi. Selain inovasi itu sendiri harus menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam pengembangan perencanaan kebijakan (policy by innovation), agar lebih sesuai dengan harapan masyarakat.

"Inovasi yang dilakukan juga harus menjadi komitmen bersama dalam memperkuat kinerja bersama dalam semangat kolaborasi multipihak atau pentahelix antara lain melibatkan unsur pemerintahan, akademisi, swasta, masyarakat dan media massa," papa sekda.

Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapperida Kabupaten Bandung Ruli Isnani menambahkan, untuk mencapai target Terinovatif di IGA 2025, pihaknya akan melaporkan 150 inovasi ke Kemendagri, dengan tingkat kematangan inovasi rata-rata di atas 90%.

Menurutnya target tersebut cukup realistis mengingat pada IGA 2024 lalu Pemkab Bandung telah berhasil meriah predikat "Sangat Inovatif", dengan melaporkan 64 inovasi yang tingkat kematangannya di atas 90 persen dan mendapat skor 65,89 poin.

"Keberhasilan meraih predikat Sangat Inovatif ni merupakan kerjasama seluruh pihak dan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kinerja novasi daerah," ucap Ruli.

Selain itu, tercatat data sampai 2025 Kabupaten Bandung juga telah mengembangan 679 inovasi daerah dengan tingkat kematangan rata-rata di atas 90. Antara lain 82 inovasi tata kelola pemerintahan, 440 inovasi pelayanan publik, dan 157 inovasi lainnya. 

"Besarnya jumlah inovasi daerah ini menunjukkan komitmen Pemkab Bandung dalam mengembangkan pemerintahan yang inovatif dan terukur," ujar Ruli.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Sosialisasi Indeks Inovasi Pemerintah Daerah IGA 2025 ini untuk memfasilitasi upaya pembinaan inovasi daerah di lingkungan Pemkab Bandung, sehingga dapat memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Kegiatan ini juga dalam rangka menjaring berbagai inovasi yang sudah disiapkan di setiap perangkat daerah, selain bertujuan untuk pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi Kabupaten Bandung," terang Ruli.(*)

Tombol Google News

Tags:

IGA iga2025 indeks inovasi daerah Inovasi sekda kab bandung cakra amiyana