Pembangunan RMU di Lebak Capai 50 Persen, Target Operasional di Desember

20 Oktober 2025 16:38 20 Okt 2025 16:38

Thumbnail Pembangunan RMU di Lebak Capai 50 Persen, Target Operasional di Desember
Staff Teknis CV. Bahari Ruang Dinamika, Aldi (Foto:Abdul Kohar/Ketik.com)

KETIK, LEBAK – Pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Lebak, Banten, terus menunjukkan progres yang signifikan. Saat ini, progres pembangunan RMU telah mencapai 50 persen.

Menurut Staff Teknis CV Bahari Ruang Dinamika, Aldi, progres ini mencakup penyelesaian struktur bangunan dan pemasangan komponen-komponen penting.

"50 persen dudukan semua bagian strukturnya untuk pemasangan," kata Aldi kepada ketik.com, Senin 20 Oktober 2025. 

Aldi menambahkan bahwa 40 persen lagi progresnya akan tercapai pada awal November dengan kedatangan alat-alat yang dibutuhkan, seperti vertikal dryer dan mesin sortir. 

"Setelah itu, 10 persen terakhir akan difokuskan pada proses finishing hingga RMU dapat beroperasi,"ucapnya

Manajer BUMD Lebak Niaga, Ilham Akbar, mengatakan bahwa RMU ini akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Lebak.

"Targetnya RMU ini akan beroperasi pada pertengahan Desember 2025," kata Ilham Akbar kepada Ketik.com.

Foto Sedang dalam tahap pekerjaan telah mencapai 50  persen (Foto:Abdul Kohar/ketik.com)Sedang dalam tahap pekerjaan telah mencapai 50 persen (Foto:Abdul Kohar/ketik.com)

RMU ini memiliki kapasitas produksi sebesar 50 ton per hari atau sekitar 1.100 ton per bulan. Dengan kapasitas tersebut, RMU ini dapat memenuhi sebagian kebutuhan beras di Kabupaten Lebak dan menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Lebak.

"Kebutuhan beras di Lebak sekitar 180.000 ton per tahun. Kita bisa produksi sekitar 11.000 ton per bulan," kata Ilham. 

Ilham berharap RMU ini dapat membantu menstabilkan harga dan pasokan kebutuhan pangan di Kabupaten Lebak.

Dengan adanya RMU ini, masyarakat Lebak dapat menggiling gabah atau menjual gabahnya di PD Lebak Niaga. Selain itu, RMU ini juga dapat memproduksi beras premium dengan harga yang lebih murah karena tidak ada biaya pengiriman.

"Jika ini berhasil, maka Lebak Niaga akan ikut menstabilkan harga, menstabilkan pasokan kebutuhan pangan, dan berkontribusi dalam peningkatan PAD," ungkap Ilham.

RMU ini akan menjadi satu-satunya milik Pemda di Provinsi Banten dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. 

"Kabupaten Lebak dapat meningkatkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,"pungkasnya (*)

Tombol Google News

Tags:

Rice Milling Unit Penggilingan Padi progres ketahanan pangan Kabupaten Lebak ketik.com 50 persen