KETIK, SIDOARJO – PT Multi Modern Nusantara (Multimo) menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sidoarjo gelar darah di kantor pusat Multimo, Sidoarjo, Jawa Timur. Puluhan karyawan dari berbagai divisi, serta manajemen hingga lini produksi ikut meramaikan kegiatan sosial tersebut.
Direktur PT Multi Modern Nusantara, Rudy Tjokrosuwarno, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung kebutuhan darah nasional sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan kerja.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan PMI Sidoarjo dan optimis kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin. Seiring dengan berkembangnya ekspansi Multimo di tahun-tahun berikutnya, kami berharap semangat karyawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini juga akan semakin besar,” ujar Rudy di sela kegiatan, Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menambahkan, pada tahun mendatang Multimo berencana menambah gedung baru untuk meningkatkan kapasitas produksi, khususnya untuk lini produk unggulan berupa kursi susun stainless dan meja IBM.
"Jadi kami ingin meningkatkan rasa sosial semua karyawan untuk bisa membantu masyarakat melalui donor darah ini," jelasnya.
Dengan perluasan tersebut, lanjut Rudy, perusahaan berharap tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat budaya sosial di kalangan karyawan. "Kami ingin bisa bermanfaat bagi semua," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Donor Darah PMI Sidoarjo, Moch Asyik Yusak, menyambut baik kolaborasi antara PMI dan sektor swasta seperti Multimo. Menurutnya, kegiatan donor darah dari perusahaan-perusahaan lokal sangat membantu menjaga ketersediaan darah di wilayah Sidoarjo.
“Partisipasi perusahaan dan para karyawan dalam kegiatan seperti ini sangat berarti. Kebutuhan darah di Sidoarjo rata-rata mencapai 40 hingga 50 kantong per hari. Dukungan dari perusahaan-perusahaan lokal sangat dibutuhkan,” jelas Asyik.
Ia menambahkan, secara nasional kebutuhan ideal darah di Indonesia mencapai sekitar 5,1 juta kantong per tahun atau setara dua persen dari total populasi. "Namun, hingga kini pasokan baru mencapai 4,0 hingga 4,2 juta kantong, sehingga masih terdapat kekurangan sekitar 1,4 juta kantong setiap tahunnya," jelasnya.
Kegiatan donor darah di PT Multimo disambut antusiasme tinggi dari para peserta. Sebagian besar karyawan mengaku senang bisa berkontribusi secara langsung bagi masyarakat yang membutuhkan darah.
"Alhamdulillah saya bisa mendonorkan sedikit darah saya untuk masyarakat yang memang membutuhkan darah," jelas salah satu karyawan, Wira. (*)