Pasar Among Tani Kota Batu Dipoles Jelang Nataru, Benahi Sarana-Lahan Parkir

20 Desember 2025 15:53 20 Des 2025 15:53

Thumbnail Pasar Among Tani Kota Batu Dipoles Jelang Nataru, Benahi Sarana-Lahan Parkir
Suasana parkiran Pasar Among Tani Kota Batu pada Sabtu, 20 Desember 2025. (Foto: Dafa Wahyu Pratama/Ketik.com)

KETIK, BATU – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pasar Induk Among Tani Kota Batu terus melakukan pembenahan untuk mendukung posisinya sebagai pasar wisata.

Sejumlah perbaikan sarana dan prasarana dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pengunjung, seiring meningkatnya akses transportasi menuju kawasan tersebut.

Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Gadis Dewi Primandhasari, mengungkapkan bahwa tingkat kunjungan pasar mengalami peningkatan signifikan, terutama setelah beroperasinya layanan TransJatim yang melintasi koridor Terminal Hamid Rusdi-Terminal Batu.

“Sejak adanya TransJatim, kunjungan ke Pasar Induk Among Tani meningkat cukup drastis. Koridor yang langsung menuju Terminal Batu memberikan dampak positif terhadap aktivitas pasar,” ujarnya.

Selain mengantisipasi peningkatan kunjungan saat Nataru, pengelola pasar juga fokus membenahi sarana dan prasarana sebagai bagian dari persiapan menuju konsep pasar wisata.

Ia menegaskan, infrastruktur menjadi aspek penting yang harus dipastikan dalam kondisi layak dan aman bagi pengunjung.

“Sarana dan prasarana merupakan aset utama yang harus terus kami benahi, terutama menjelang pengembangan Pasar Among Tani sebagai pasar wisata,” katanya.

Sejumlah perbaikan yang telah dilakukan di antaranya perbaikan talang air yang sebelumnya mengalami kebocoran, serta peningkatan kapasitas gorong-gorong di area pasar.

Gorong-gorong yang semula hanya mampu menahan beban sekitar dua ton kini ditingkatkan hingga kapasitas 20 ton untuk menunjang akses kendaraan besar, termasuk bus pariwisata.

“Kapasitas gorong-gorong kami tingkatkan karena bobot bus kosong sekitar 15 ton dan bisa mencapai 20 ton saat terisi penumpang,” jelasnya.

Dari sisi pengaturan lalu lintas dan parkir, pengelola pasar juga menyiapkan penambahan fasilitas penutup gate guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, khususnya pada masa libur panjang.

Ke depan, optimalisasi lahan parkir akan terus dilakukan.

Ia menyebut area pasar masih memiliki lahan yang cukup luas dan akan dimanfaatkan secara bertahap, termasuk rencana pembukaan gate baru di kawasan pasar sayur.

“Daya tampung bus nantinya diperkirakan bisa mencapai lima hingga sepuluh unit kendaraan,” katanya.

Pengembangan Pasar Among Tani sebagai pasar wisata juga diharapkan berdampak positif terhadap sektor kuliner dan ekonomi pedagang.

Pada akhir pekan, kawasan wisata kuliner diprediksi menjadi salah satu titik yang ramai dikunjungi.

“Dampaknya tentu akan dirasakan oleh pelaku kuliner. Namun kami juga membuka peluang pemberdayaan pedagang di berbagai sektor lainnya,” ujar Gadis.

Selain pembenahan fisik, pengelola pasar mulai mendorong digitalisasi sistem transaksi.

Pada tahun ini, Pasar Among Tani menargetkan optimalisasi pembayaran non-tunai melalui QRIS, seiring perubahan pola transaksi masyarakat.

“Sekarang banyak pembeli yang sudah terbiasa dengan transaksi non-tunai. Karena itu, kami terus meningkatkan penggunaan QRIS, sekaligus memberikan edukasi kepada para pedagang,” jelasnya.

Untuk tahap awal, penerapan transaksi digital difokuskan bagi pedagang di dalam area pasar.

Namun ke depan, tidak menutup kemungkinan sistem tersebut juga akan diterapkan kepada pedagang kaki lima yang berada di area luar pasar.(*)

Tombol Google News

Tags:

pasar among tani Kota Batu Pasar Wisata Nataru