KETIK, PACITAN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan pada Senin, 19 Mei 2024 kemarin, mengakibatkan sejumlah bencana alam di berbagai kecamatan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, tercatat delapan titik terdampak bencana berupa tanah longsor, pohon tumbang, hingga pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Dwi Andriatmoko, mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Bencana adalah urusan bersama. Tetap tangguh, tetap waspada,” ujarnya, Selasa, 20 Mei 2024.
Berikut sebaran lokasi kejadian berdasarkan kecamatan:
- Kecamatan Kebonagung: Pohon tumbang menutup akses jalan di RT 03 RW 06, Dusun Ledok, Desa Worawari.
- Kecamatan Ngadirojo: Longsor terjadi di RT 02 RW 01, Dusun Krajan, Desa Tanjung Lor, serta dua titik longsor lainnya di Dusun Karanganyar, Desa Pagerejo.
- Kecamatan Arjosari: Tercatat tiga kejadian, yaitu pohon tumbang di RT 02 RW 01, Dusun Krajan, Desa Mangunharjo; tanah longsor di RT 002 RW 009, Dusun Plapar 2, Desa Jatigunung; dan di RT 01 RW 03, Dusun Madekan, Desa Jetiskidul.
- Kecamatan Bandar: Terjadi pergerakan tanah yang berdampak pada rumah warga atas nama Jumirin di RT 01 RW 04, Dusun Jatiroto, Desa Tumpuk.
BPBD Pacitan mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah rawan bencana seperti lereng bukit dan bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Warga diminta segera melapor apabila menemukan tanda-tanda kerawanan seperti retakan tanah, pohon yang mulai miring, atau terdengar suara gemuruh dari dalam tanah.
“Potensi cuaca ekstrem masih cukup tinggi dalam beberapa waktu ke depan. Masyarakat perlu terus waspada dan sigap menghadapi kemungkinan bencana,” pungkas Erwin. (*)