Pacitan Dapat Kucuran DAK Jalan Senilai Rp22,2 Miliar Tahun 2026, Sentuh Dua Akses Wisata

15 Oktober 2025 12:21 15 Okt 2025 12:21

Thumbnail Pacitan Dapat Kucuran DAK Jalan Senilai Rp22,2 Miliar Tahun 2026, Sentuh Dua Akses Wisata
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Pacitan, Imam Syafid saat menjelaskan soal DAK 2026, Rabu, 15 Oktober 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Pada tahun 2026 mendatang, Kabupaten Pacitan bakal menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan senilai Rp22,2 miliar dari pemerintah pusat.

Dana tersebut akan diarahkan untuk memperbaiki akses menuju kawasan wisata serta memperlancar mobilitas warga di sejumlah wilayah.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Pacitan, Imam Syafid, menjelaskan bahwa alokasi tersebut terbagi dalam dua jenis, yakni DAK reguler tematik dan DAK aspirasi.

DAK tematik akan digunakan untuk menunjang akses wisata menuju Pantai Srau dengan nilai anggaran sekitar Rp8 miliar. Lokasi pekerjaan difokuskan pada ruas Desa Pringkuku-Poko dan Desa Candi-Srau.

“Perbaikan jalan ke Pantai Srau ini penting karena menjadi jalur wisata utama. Kondisinya memang perlu dibenahi agar wisatawan lebih mudah menjangkau kawasan tersebut,” ujar Imam.

Sementara itu, DAK aspirasi senilai Rp14,2 miliar difokuskan untuk ruas Mentoro-Arjosari dan Sukoharjo-Pantai Buyutan.

Keduanya termasuk jalur vital karena menghubungkan sejumlah titik penting sekaligus menjadi akses ekonomi warga. 

"Untuk Mentoro-Arjosari, di sana sudah ada jembatan baru. Jika jalannya ikut diperbaiki, tentu akan semakin mempermudah aktivitas masyarakat,” tambahnya.

Saat ini, seluruh tahapan awal seperti survei, pembuatan gambar, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) telah rampung. 

Imam menyebut, jika tidak ada perubahan kebijakan, proses tender bisa dimulai Januari 2026 dan pelaksanaan fisik ditargetkan berlangsung pada Maret hingga April 2026.

“Kalau semua berjalan sesuai rencana, Mei 2026 jalan sudah bisa digunakan,” katanya.

Peningkatan jalan akan dilakukan menggunakan aspal hotmix untuk hasil yang lebih kuat dan nyaman dilalui.

Imam berharap proyek ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan akses jalan yang baik, pergerakan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah tersebut akan meningkat,” ucapnya.

Sebagai catatan, tahun 2025 lalu Pacitan sempat gagal memperoleh DAK untuk 10 miliar senilai Rp48 miliar usulan proyek jalan akibat kebijakan efisiensi nasional.

Pemerintah pusat kala itu mengalihkan sebagian anggaran ke program prioritas lain.

"Mudah-mudahan yang 2026 tidak hilang lagi," pintanya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan DAK Jalan DPUPR Pacitan Imam Syafid INFRASTRUKTUR PANTAI SRAU PANTAI BUYUTAN pembangunan daerah pariwisata Ekonomi Masyarakat