KETIK, JEMBER – Bupati Jember, Muhammad Fawait, meminta seluruh jajarannya solid dan saling bekerja sama untuk mempercepat pembangunan daerah. Menurutnya, Jember memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Jawa Timur, namun hal itu hanya bisa tercapai jika semua aparatur bergerak kompak dari tingkat OPD hingga kecamatan.
Dalam acara pelantikan serta pengambilan sumpah jabatan administrator, pengawas, dan fungsional di lingkungan Pemkab Jember pada Rabu, 3 September 2025, Fawait menegaskan bahwa mutasi jabatan yang dilakukan pemerintahannya murni didasarkan pada kebutuhan organisasi. Ia memastikan kebijakan tersebut tidak dipengaruhi kepentingan politik pasca Pilkada.
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menekankan tidak ada pejabat yang diturunkan eselonnya. Seluruh pergeseran jabatan, kata dia, bertujuan untuk memperkuat kinerja birokrasi, bukan sebagai imbas dari dinamika politik.
“Pilkada sudah selesai. Mutasi ini tidak boleh dikaitkan dengan urusan politik. Semua langkah kami ambil demi kepentingan organisasi agar pelayanan publik makin baik,” tegasnya di hadapan para pejabat yang dilantik.
Selain menyinggung soal mutasi, Fawait juga memaparkan program prioritas daerah, salah satunya peningkatan layanan kesehatan melalui Universal Health Priority. Ia menegaskan tidak ingin ada warga Jember yang terkendala biaya saat membutuhkan pelayanan medis.
"Saya tidak mau ada masyarakat sakit yang tidak bisa dirawat karena tidak punya biaya. Begitu juga ibu hamil yang kesulitan melahirkan akibat kendala finansial. Itu tidak boleh terjadi di Jember,” ujarnya.
Ia pun meminta camat dan lurah aktif mengawal serta menyosialisasikan program kesehatan tersebut agar manfaatnya benar-benar sampai ke masyarakat.
Di akhir sambutan, Fawait kembali menggarisbawahi bahwa mutasi jabatan dilakukan secara transparan dan objektif, tanpa intervensi maupun lobi politik.
“Semua keputusan diambil seadil-adilnya untuk memperkuat birokrasi Pemkab Jember,” pungkasnya. (*)
