KETIK, BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso kembali menjadi sorotan nasional karena menjadi penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Acara bergengsi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan.
Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Dr. (H.C.) Zulkifli Hasan, Abdullah Azwar Anas, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, serta Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Helmi Faizal, dan Ketua Bidang Fatwa MUI KH. Asrorun Ni'am Sholeh, MA.
Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid memberikan sambutan hangat sekaligus ucapan terima kasih atas kehadiran para peserta, terutama Menteri Koordinator Bidang Pangan. Ia menilai kehadiran tokoh nasional tersebut sebagai dorongan semangat bagi seluruh keluarga besar IPNU di Bondowoso.
Menurut Bupati, IPNU merupakan lembaga kaderisasi yang penting dalam menyiapkan generasi muda Nahdlatul Ulama yang tersebar di berbagai bidang kehidupan, mulai dari pendidikan, politik, hingga birokrasi. Munas kali ini dianggap bukan hanya sebagai forum organisasi, melainkan juga ajang strategis untuk memperkuat kontribusi alumni IPNU dalam mengatasi berbagai tantangan bangsa.
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan dalam pembukaan Munas MA IPNU di pendopo kabupaten. (Foto: Haryono/Ketik)
“Kegiatan seperti ini membawa manfaat tidak hanya untuk pengembangan organisasi, tetapi juga untuk kemajuan daerah dan negara secara keseluruhan,” ujar KH Abdul Hamid Wahid. Sabtu (02/08/2025) di pendopo
Lebih jauh, Bupati menyoroti beragam persoalan yang sedang dihadapi Indonesia, seperti masalah ketahanan pangan, ketimpangan pembangunan industri, krisis lingkungan, hingga polarisasi sosial yang kian tajam. Dalam konteks tersebut, alumni IPNU diharapkan mampu memainkan peran sebagai agen perubahan yang mampu menjembatani dan menjernihkan dinamika sosial.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Bondowoso, Bupati Jember Muhammad Fawait, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, serta para tokoh dan peserta Munas dari berbagai wilayah di Indonesia.
Bupati KH Abdul Hamid Wahid berharap Munas ini dapat menghasilkan rekomendasi yang aplikatif untuk memperkuat sinergi antar alumni IPNU demi membangun Indonesia yang lebih adil, kompetitif, dan berkarakter.
“Semoga musyawarah ini menjadi langkah nyata dalam meneruskan perjuangan para ulama dan memperkuat rasa kebangsaan kita semua," pungkasnya. (*)