Misi Dagang Jatim-Kepri Tembus Rp4,45 Triliun, Simak Pandangan Gubernur Ansar Ahmad

9 Desember 2025 12:40 9 Des 2025 12:40

Thumbnail Misi Dagang Jatim-Kepri Tembus Rp4,45 Triliun, Simak Pandangan Gubernur Ansar Ahmad
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kanan) di sela Misi Dagang di Batam, Senin, 8 Desember 2025. (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Program misi dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Kepulauan Riau pada Senin, 8 Desember 2025 berlangsung sukses dan membanggakan.

Ini karena pada program tersebut mampu menghasilkan komitmen dengan transaksi final senilai Rp4.456.849.425.486.

Nilai tersebut merupakan total transaksi Perdagangan Jatim Kepri dan Jatim Malaysia. Rinciannya, Jatim berhasil menjual ke Kepri Rp1.078.695.294.000 dan Jatim membeli dari Kepri Rp81.900.000.00.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan LOI antara Jatim dan Malaysia dengan nilai Rp3.296.254.131.486.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan sebagian besar komoditi kebutuhan pokok di Kepulauan Riau masih dipasok provinsi Jatim seperti beras, cabaibrawit, cabe kering, gula serta komoditi lain. 

"Jatim memang provinsi salah satu penghasil utama komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan bahkan Jatim salah satu provinsi terbesar industri pengolahan," ungkapnya. 

Ke depan, kata dia, kerja sama tidak hanya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat maupun komoditas IKM/UMKM, melainkan di bidang pariwisata. 

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berterima kasih atas misi dagang yang diselenggarakan. Kerja sama yang diperbaharui setelah tiga tahun menambah nilai demand dan supply dari masing-masing provinsi," tuturnya. 

Salah satu penjual room seafood asal Kabupaten Sidoarjo, Reksa (30) mengucapkan terima kasih diundang misi dagang di Batam.

Pada kegiatan tersebut, ia optimis mencukupi kebutuhan ikan di Jatim dan Indonesia yang sangat tingginya permintaannya. 

"Kami menargetkan transaksi ikan yang dibawa ke misi dagang di Kepulauan Riau senilai Rp20-25 miliar," kata dia.

Tidak sekadar bertemu pembeli dari dalam negeri, Reksa mengatakan atase perdagangan Kuala Lumpur, Malaysia tertarik dan memiliki prospek dengan meminta komoditi ikan dori dan tuna steak.

"Mereka ingin segera dikirim Desember 2025. Karna masih uji coba, kami kirim dengan kuantiti 1 kontainer berisi dua produk tersebut," kata Gubernur Ansar. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Khofifah Kepri misi dagang investasi