KETIK, SURABAYA – Rangkaian program Misi Dagang 2025 ditutup dengan pelaksanaan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Senin, 5 Desember 2025.
Hasilnya? Ya, pada gelaran misi dagang ke-12 khusus untuk tahun ini, transaksi fantastis dihasilkan. Pada kesempatan tersebut, tak hanya dilakukan misi dagang, tapi juga program investasi.
"Alhamdulillah, hasilnya sangat membanggakan, total transaksi Misi Dagang Jatim-Kepri tembus Rp4.456.849.425.486, sekaligus menjadi capaian tertinggi sepanjang tahun 2025," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Selain perdagangan Jatim–Kepri, kegiatan ini juga menghasilkan penandatanganan *Letter of Intent" atau LoI antara pelaku usaha Jatim dan Malaysia.
Rinciannya, Jatim berhasil menjual ke Kepri Rp1.078.695.294.000 dan Jatim membeli dari Kepri Rp 81.900.000.
Lalu, dalam penandatanganan LOI antara Jatim dan Malaysia dengan nilai Rp3.296.254.131.486.
Gubernur Khofifah berterima kasih gubernur dan jajaran tim Pemprov Kepulauan Riau, kemudian kepada Atase perdagangan kita untuk KBRI Malaysia Aziza, pelaku usaha Kepulauan Riau dan Jatim serta Kepala Disperindag Jatim Iwan.
"Terima kasih kami sampaikan sehingga misi dagang berjalan lancar dan produktif," tutur Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Gubernur berharap melalui misi dagang bisa tumbuh, berkembang , maju dan sejahtera bersama serta memperkuat kerja sama yang telah terjalin, sekaligus membuka peluang baru bagi dunia usaha dan investasi.
"Khususnya Jawa Timur dan Kepulauan Riau dan yang lebih strategis lagi bagaimana menguatkan persaudaraan antarprovinsi untuk merawat Indonesia," ucap dia.
Di sisi lain, misi dagang kali ini juga dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebanyak 11 OPD, dan 3 Asosiasi dari kedua Provinsi.
Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan 3 (tiga) Letter of Intent antara pelaku usaha Jawa Timur dan Pelaku Usaha Malaysia yang disaksikan Atase Perdagangan KBRI Malaysia , antara lain PT Starindo Anugerah Abadi dengan Eramas Group, CV Pandafood Industry dengan Eng Sheng Sdn Bhd dan PT. Jayaditya Aswani Mandiri dengan Mentrade Marine Sdn Bhd. (*)
