KETIK, SURABAYA – Di tengah teriknya cuaca Kota Surabaya, dahaga kerap menyerang. Menjawab tantangan tersebut, Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya memperkenalkan minuman unik bernama "Sang Saka".
Kreasi segar ini merupakan perpaduan inovatif dari air kelapa dan selai stroberi yang tak hanya melepas dahaga, tetapi juga memanjakan lidah dengan cita rasa istimewa.
Barista hotel, Chaterine Candra, adalah sosok di balik terciptanya minuman mewah ini. Terinspirasi dari bendera Merah Putih, ia mencoba mengkombinasikan bahan-bahan yang melambangkan warna nasional.
"Karena air kelapa cukup menyegarkan, saya memiliki ide untuk mencoba mengombinasikan sebuah minuman baru yang masih nyambung dengan perayaan Kemerdekaan," ungkap Chaterine, Rabu, 6 Agustus 2025.
Chaterine Candra barista dari Hotel Santika Premier Gubeng menunjukkan minuman merah putih Sang Saka, Rabu, 6 Agustus 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)
Proses pembuatan minuman ini cukup mudah. Air kelapa muda segar dicampur dengan susu cair dan sirup pop, lalu diblender bersama es batu hingga menjadi smoothie. Setelah itu, minuman dituangkan ke dalam gelas dan diberi sentuhan akhir selai stroberi sehingga menghasilkan gradasi warna merah dan putih yang cantik.
Chaterine menjelaskan kombinasi antara krim stroberi dan buah stroberi memberikan rasa unik pada minuman ini.
"Rasanya segar dan fruity banget, karena perpaduan rasa segar dari air kelapa dan buah stroberi yang asam manis," jelasnya.
Rasa yang tidak begitu manis, menggugah dahaga bagi penikmatnya.
"Rasa manis ini murni dari air kelapa atau degan yang bikin rasa segar dari minuman ini," tuturnya.
Minuman "Sang Saka" ini sangat cocok dinikmati bersama kudapan cookies cokelat. Paduan tekstur renyah dari kue dan kesegaran minuman ini menciptakan harmoni yang sempurna untuk menemani waktu santai di tengah cuaca panas Surabaya.
"Jadi lebih enak kombinasi itu dinikmati untuk melepas dahaga di tengah Kota Surabaya yang panas," tuturnya.
Minuman Sang Saka ini dibanderol dengan harga Rp 39.000. "Promo ini kami sediakan selama bulan Agustus sebagai peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia," pungkasnya. (*)
