KETIK, MALANG – Pada 6 Februari 2025 nanti menjadi peringatan 100 tahun sang maestro di dunia sastra, yakni Pramoedya Ananta Toer. Komunitas Sabtu Membaca turut serta untuk merayakan karya-karya dari Pram, bersama sang adik yakni Soesilo Toer di Kota Malang.
Soes bercerita bahwa keahlian Pram ialah menggabungkan realita dan fiksi untuk dituangkan dalam karya-karyanya. Karya-karya Pram lebih dari sekadar sastra, melainkan memoar yang dikemas dengan apik melalui narasi fiksi.
Pram tak hanya mengabadikan setiap lini peristiwa yang dihadapi, namun juga menyamarkan realita di dalam tokoh dan kisah yang ia tulis. Tak heran jika sudah enam kali Pram diusulkan sebagai sastrawan Indonesia penerima nobel.
"Itulah Pram, dia ahli dalam menggabungkan antara nyata dan fiksi. Sampai-sampai Pram menjadi kandidat penerima nobel hingga enam kali," ujarnya, Minggu 2 Februari 2025 malam.
Soesilo paham bahwa meraih nobel bukanlah hal yang ia inginkan. Melalui karyanya, Pram ingin mengungkapkan realitas yang ada di masyarakat. Pram memiliki keberpihakan yang tegas dan membuktikan adanya tugas sosial yang terkandung dalam karya sastra.
"Pram tidak ingin itu (nobel). Seperti yang dia katakan dalam karyanya bahwa duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku adalah bumi manusia dan persoalannya," tegasnya.
Soes juga menceritakan latar belakang karya Pram yang bertajuk Perburuan. Karya tersebut ditulis Pram saat menjadi tahanan Belanda di Bukit Duri. Sebelumnya, Pram ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Pulau Edam lalu dipindahkan ke Bukit Duri.
"Dia minta kertas dan pensil dan dari situ Pram mulai belajar menulis. Dia punya kamar tidur sendiri. Malam hari saat ada sweeping dari Belanda, pensil Pram tergeletak di tempat tidurnya, sebelum ketahuan buru-buru disembunyikan," jelasnya.
Agar tidak ketahuan oleh Belanda, kertas-kertas miliknya ia sembunyikan di bantal. Pram bahkan menyembunyikan pensil. Meskipun hanya ditulis dalam waktu seminggu, namun pada 1950 novel Perburuan berhasil terbit setelah menang Sayembara Balai Pustaka.
Pram yang menunjukkan realita dan keberpihakannya pada masyarakat tertindas menjadikan karya-karyanya ditakuti oleh rezim yang berkuasa. Terlebih Pram sering dianggap sebagai anggota dari PKI.
"Pram prinsip hidupnya adalah kebebasan. Dia dituduh sebagai Lekra dan PKI, padahal bukan. Pram mendambakan kebebasan, tidak pernah ikut Lekra, hanya sebagai anggota kehormatan," ungkapnya.
Terpilihnya Pram sebagai anggota kehormatan Lekra dimulai ketika ia diminta memberi sambutan saat kongres Lekra di Solo. Rupanya Pram berhasil menarik perhatian Nyoto, pendiri Lekra dan mengusulkannya untuk dijadikan sebagai anggota kehormatan.
"Saat ada seminar kebudayaan di Bali, Pram diundang dan naskahnya mau dibaca Nyoto. Pram menolak. Kalau dia anggota Lekra kan harus tunduk. Itu dibenarkan oleh AA Navis. Kenal komunis bukan berarti harus jadi komunis," tegasnya.(*)
Merayakan 100 Tahun Pramoedya Bersama Soesilo Toer di Kota Malang
3 Februari 2025 06:02 3 Feb 2025 06:02

Trend Terkini

12 Agt 2025 14:47
Hore! Hasil Perjuangan, Semua Honorer di Abdya Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu

13 Agt 2025 15:47
Ungkap Sedang Tangani Korupsi Dana Desa, Kapolres Pacitan: Dinas Ikut Diperiksa

13 Agt 2025 22:06
Lakukan Pelanggaran Berat, Pemkab Bondowoso Sanksi ASN dengan Penurunan Jabatan

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

11 Agt 2025 23:00
Kwarcab Pramuka Mojokerto Gelar Senam Pramuka Jilid 1, Ajang kompetisi dan kreativitas Jelang HUT ke-64

Tags:
Soesilo Toer Pramoedya Ananta Toer Seabad Pramoedya 100 Tahun Prmoedya Ananta Toer Kota MalangBaca Juga:
Ini Susunan Lengkap Pengurus DPD PKS Kota Malang, Ada Wakil Ketua DPRDBaca Juga:
Di Saat Bupati Pati Mau Dilengserkan Akibat PBB Naik, Kota Malang Justru Menggratiskan, Siapa Wali Kotanya?Baca Juga:
57.311 Warga Kota Malang dengan PBB di Bawah Rp30 Ribu Bakal DigratiskanBaca Juga:
Kota Malang Kejar Predikat Kota Layak Anak Utama, Gagas Forum dengan PerusahaanBaca Juga:
M Syaiful Ali Fatah Jabat Ketua PKS Kota Malang Periode 2025-2030Berita Lainnya oleh Lutfia Indah

15 Agustus 2025 19:21
Ini Susunan Lengkap Pengurus DPD PKS Kota Malang, Ada Wakil Ketua DPRD

15 Agustus 2025 19:20
Rektor UIN Malang Lantik Jajaran Pejabat Kampus, Dorong Capai Target 100 Hari Pertama

15 Agustus 2025 19:18
Di Saat Bupati Pati Mau Dilengserkan Akibat PBB Naik, Kota Malang Justru Menggratiskan, Siapa Wali Kotanya?

15 Agustus 2025 15:26
57.311 Warga Kota Malang dengan PBB di Bawah Rp30 Ribu Bakal Digratiskan

15 Agustus 2025 13:56
RSI THS Buka Lowongan Pekerjaan, Intip Posisinya

15 Agustus 2025 13:08
Kota Malang Kejar Predikat Kota Layak Anak Utama, Gagas Forum dengan Perusahaan

Trend Terkini

12 Agt 2025 14:47
Hore! Hasil Perjuangan, Semua Honorer di Abdya Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu

13 Agt 2025 15:47
Ungkap Sedang Tangani Korupsi Dana Desa, Kapolres Pacitan: Dinas Ikut Diperiksa

13 Agt 2025 22:06
Lakukan Pelanggaran Berat, Pemkab Bondowoso Sanksi ASN dengan Penurunan Jabatan

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

11 Agt 2025 23:00
Kwarcab Pramuka Mojokerto Gelar Senam Pramuka Jilid 1, Ajang kompetisi dan kreativitas Jelang HUT ke-64

