Mengenal Gus Fawait, Bupati Jember yang Bisa Hidupkan Bandara Notohadinegoro

25 November 2025 08:00 25 Nov 2025 08:00

Thumbnail Mengenal Gus Fawait, Bupati Jember yang Bisa Hidupkan Bandara Notohadinegoro
Bupati Jember Gus Fawait. (Foto: Kominfo Jatim)

KETIK, JEMBER – Nama Muhammad Fawait akan menjadi magnet baru bagi Kabupaten Jember. Bukan cuma karena berhasil menumbangkan petahana, bupati muda yang akrab disapa Gus Fawait ini diyakini membawa angin segar, salah satunya janji menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro Jember. 

Siapa sebenarnya sosok Gus Fawait? Putra Kiai berpengaruh ini ternyata bukan politisi karbitan, melainkan lulusan kampus top UGM dan Unair yang terjun ke politik demi mengaplikasikan hasil riset!

Dari Santri ke Kursi Bupati: Kisah Gus Fawait yang Brilliant

Kamis, 20 Februari 2025, menjadi hari bersejarah bagi Kabupaten Jember. Muhammad Fawait, didampingi oleh Wakil Bupati Djoko Susanto (mantan Kepala BPN Jember), resmi dilantik sebagai pemimpin baru Jember.

Kemenangan ini terbilang fenomenal, sebab Gus Fawait berhasil mengungguli pasangan petahana, Hendy Siswanto dan KH M. Balya Firjaun Barlaman.

Gus Fawait, lahir 8 Februari 1988, adalah putra dari almarhum KH Khudori dan Ny. Hj. Masluhah Khudori, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Alqodiri IV.

Latar belakang ini yang membentuk karakternya. Sejak kecil, ia sudah terbiasa memadukan dua dunia: pendidikan formal siang hari dan pendidikan agama sore hingga malam hari.

Meski lahir dan besar di Jember, track record akademiknya tak main-main. Setelah menamatkan pendidikan di SDN Wringin Agung 01 dan melanjutkan ke MTs serta MA di pesantren sang ayah, Gus Fawait langsung terbang ke Surabaya.

Ia menempuh studi sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair), lalu melanjutkan pendidikan Magister Sains Ilmu Ekonomi di kampus bergengsi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lulus pada 2012. Tak berhenti di situ, saat ini ia sedang menyelesaikan program doktoral di Fakultas Ekonomi Unair.

Terjun ke Politik Bukan Kebetulan, Tapi Demi Riset!

Kemampuan kepemimpinan Gus Fawait sudah terasah sejak dini. Ia aktif di OSIS, pengurus pesantren, hingga menjadi aktivis kampus di berbagai organisasi besar seperti HMI dan PW IPNU Jawa Timur.

Namun, yang mendorongnya terjun ke politik praktis pada 2013 adalah alasan yang unik: riset.

Keinginan ini membawanya ke Partai Gerindra. Di usia muda, 25 tahun, ia mencetak sejarah sebagai anggota termuda DPRD Jawa Timur pada 2014. Perolehan suaranya selalu fantastis. Pada Pileg 2024, ia mengantongi 239.414 suara—sebuah bukti kekuatan dan basis massa yang loyal.

Sebelum menjadi Bupati Jember, Gus Fawait juga dikenal sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim dan memegang posisi penting di organisasi seperti Laskar Sholawat Nusantara dan Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Timur.

Kini, dengan latar belakang agama, akademik yang kuat, dan pengalaman legislatif yang teruji, Gus Fawait berjanji akan membawa perubahan bagi Jember, termasuk mewujudkan janji menghidupkan kembali bandara, dengan kebijakan yang berbasis riset dan kebutuhan masyarakat.

Tombol Google News

Tags:

Bupati Jember Gus Fawait Muhammad Fawait bupati jember gus fawait bandara notohadinegoro jember