KETIK, BANDUNG – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D menekankan pentingnya peranan riset dan inovasi sebagai kunci memajukan Indonesia.
Hal itu ditandaskannya saat memberikan materi di Pengampuan Perkuliahan Semester Ganjil Tel-U TA 2025/2026 bertema ‘Peran Kampus, Sains dan Teknologi Wujudkan Indonesia Emas 2045’, di Telkom University (Tel-U) Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Selasa 19 Agustus 2025.
“Jika kita berkeinginan untuk memajukan bangsa, kita membutuhkan industri-industri berbasis sains dan teknologi, yang memiliki dampak tidak biasa, tetapi bisa mengamplifikasi beberapa kali," kata Prof Brian.
Menurutnya, tidak mudah mengeluarkan suatu bangsa dari middle income trap, tetapi riset dan inovasi merupakan kunci Indonesia keluar posisi tersebut.
Mendiktisaintek juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara industri dan kampus untuk mendorong pertumbuhan, termasuk dengan menjadikan kampus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
"Pada upaya-upaya tersebut pula, pemerintah perlu hadir guna menjamin ekosistem sehat dalam mengatasi situasi sulit yang mungkin dialami dari kolaborasi tersebut," ujarnya.
Prof. Brian berpesan, selain menciptakan riset dan penelitian yang berdampak, dosen juga harus aktif mengajak mahasiswa untuk memiliki semangat yang sama.
Semangat untuk menjadi individu yang memiliki kapasitas intelektual untuk tidak mudah menyerah, berintegritas, dan disertai dengan jiwa kepemimpinan.
“Tugas mulia kita sebagai dosen adalah membentuk mahasiswa dengan jiwa pantang menyerah, tekun, dan gigih, disertai dengan integritas dan kepemimpinan yang baik," pesan Brian. Tel-U sebagai kampus terbaik di Indonesia harus mampu melahirkan lulusan dengan karakter tersebut.
"Ingatlah bahwa setiap kali mereka mencapai kesuksesan dan berperan, kita akan dibalas dengan pahala besar atas kesabaran dalam mendidik dan mengajar,” imbuh Menteri.
Pesan hangat tersebut berhasil menyentuh hati para dosen yang hadir. Memantik semangat mereka dalam memulai semester baru untuk mendidik dengan penuh ketulusan.
Di akhir kegiatan, Prof. Brian turut menuliskan pesan harapan bagi Tel-U yang terdokumentasi dalam papan message berisikan, “Jadilah dosen yang menginspirasi. Jadilah kampus yang menjadi sumber inovasi bagi industri dan masyarakat sekitar.”
Sebelumnya Prof. Brian terlebih dahulu mengunjungi Green Zone Tel-U di mana Tim Tel U mempresentasikan sistem pengelolaan sampah yang dikembangkan secara mandiri sejak 2020. Menteri mengapresiasi inovasi ‘TelUrator’ sebagai sistem incinerator yang relevan dengan semangat Diktisaintek berdampak.
Kegiatan Rapat Pengampuan Perkuliahan Semester Ganjil Tel-U TA 2025/2026 ini juga turut dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Bandung Ali Syakieb dan jajarannya sebagai bentuk dukungan bagi Tel-U dalam memulai tahun ajaran baru.Turut mendamping menteri, Rektor Tel-U Prof. Dr. Suyanto, Ketua LLDIKTI Wilayah IV Dr. Lukman, S.T., M.Hum., Pimpinan Yayasan Pendidikan Telkom Dodi Irawan dan jajarannya, serta pimpinan Tel-U lainnya.*