MDS Ansor Jatim dan Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Kembangkan "Ngaji Digital"

23 November 2025 21:12 23 Nov 2025 21:12

Thumbnail MDS Ansor Jatim dan Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Kembangkan "Ngaji Digital"
Pengasuh Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, H Helmy M Noor. (Foto: Pesantren Digipreneur Al Yasmin)

KETIK, SURABAYA – Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) "Rijalul Ansor" PW GP Ansor Jawa Timur berkolaborasi dengan Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya, mengembangkan "pengajian rutin" secara digital di pesantren setempat, Minggu.

"(Pesantren Digipreneur) Al-Yasmin dan GP Ansor itu tetangga dekat, maka kita berkolaborasi. Semoga, sinergi ini berkah dan menjadi miqot dakwah digital dari MDS Ansor," kata pengasuh Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, H Helmy M Noor, dalam 'ngaji digital' episode perdana itu.

Dalam acara yang diawali dengan istighotsah untuk kedamaian NU yang dipimpin Ketua Pengajian MDS Rijalul Ansor Gus Fahdi (Lirboyo) itu, Helmy mengharapkan MDS Ansor Jatim yang memiliki SDM hebat dari jajaran pengurus maupun Gus/Lora akan mampu mengembangkan dakwah digital melalui kolaborasi ini.

"Kami yakin Ansor dan MDS memiliki banyak SDM hebat, juga lora dan gus yang hebat, karena itu narasumber ngaji digital untuk episode pertama ini dengan narasumber Lora Ismail Al Ascholi dengan Kitab Adabul Alim Wal Muta'alim," katanya.

Foto Ngaji digital episode perdana di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, 23 November 2025. (Foto: Pesantren Digipreneur Al Yasmin)Ngaji digital episode perdana di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, 23 November 2025. (Foto: Pesantren Digipreneur Al Yasmin)

Helmy M Noor yang juga Ketua LTN PWNU Jatim itu menyatakan sudah saatnya GP Ansor mengembangkan dakwah digital. "Jadi, nanti bisa buka ngaji kapan saja secara online, sehingga manfaatnya lebih besar. Al Yasmin siap berkolaborasi untuk dakwah digital itu," katanya.

Sebagai narasumber "ngaji digital" dengan Adabul Alim Wal Muta'alim itu, Lora Ismail Al Ascholi menerangkan halaman pertama kitab yang mengutamakan ahli ilmu (ulama/alim/ mengaji/mengajar/mengamalkan ilmu) dibandingkan dengan ahli ibadah (sholeh/hanya ilmu ibadah).

"Dalam Hadits Riwayat Imam Tirmidzi, Nabi Muhammad berkata kepada Sahabat Abu Umamah bahwa keutamaan ahli ilmu dibandingkan dengan ahli ibadah itu seperti perbandingan antara aku (Rasulullah) dengan sahabat yang paling rendah (amalnya sedikit atau hanya Syahadat, lalu wafat)," katanya.

Nabi Muhammad juga bersabda orang yang berjalan mencari ilmu akan dimudahkan berjalan menuju surga, bahkan Nabi menyebut "Nasmau" (orang yang menyimak/mendengar ngaji/ kuping-an/mendengar ilmu tanpa paham) atau "Na'qilu" (orang yang paham apa yang didengar/berpikir) itu sama-sama mendapat tiket selamat dari neraka. (*)

Tombol Google News

Tags:

Al Yasmin Pesantren Digipreneur ngaji digital