KETIK, SURABAYA – Penampilan pembalap pabrikan Ducati Marc Marquez sepanjang MotoGP 2025 sensasional. Rider Spanyol tersebut tak terbendung dengan 11 kali memenangi race sebelum gelaran Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan kemarin (28/9/2025) yang membuatnya mengunci gelar juara dunia 2025 dengan lima balapan tersisa.
Setelah mengunci gelar di Jepang, akhir pekan ini Marquez (3-5 Oktober 2025) bakal langsung tampil di seri GP Indonesia di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketik.com ambil bagian meliput langsung penampilan Marquez dan rider-rider top dunia di gelaran tersebut. Termasuk jagoan tuan rumah Mario Suryo Aji yang menjadi satu-satunya rider regular Grand Prix dari Indonesia. Mario Aji tampil di Moto2 bersama Honda Team Asia.
Sebelumnya, sepanjang musim ini Marquez juga menang di Thailand, Argentina, Qatar, Aragon, lalu Italia.
Mario Suryo Aji saat tampil di GP Jepang di Sirkuit Motegi, 28 September 2025. (Foto: Honda Team Asia)
Pembalap Ducati Lenovo itu juga tak terhenti di Assen Belanda, Sachsenrign Jerman, Brno Ceko, Austria, hingga Hungaria. Ini membuat Marquez mampu finis nomor 1 dalam 7 race beruntun musim ini.
Keberhasilan Marc Marquez jadi juara MotoGP 2025 jawaban mutlak dari pembalap berusia 32 tahun itu usai 6 tahun terakhir nirgelar. Terakhir kali Marquez juara MotoGP adalah pada 2019 saat masih bersama Repsol Honda.
Marquez sempat bertahan empat musim bersama Honda hingga akhirnya menyeberang ke Ducati tahun lalu.
Marc Marquez Menuju GOAT, Juara Grand Prix 9 Kali dan MotoGP 7 Kali!
Total, Marc Marquez hingga saat ini sudah juara dunia sebanyak 9 kali. Rinciannya adalah sekali di kelas 125 cc menggunakan motor Derbi, sekali di kelas Moto2 dengan motor Suter, dan 7 kali di MotoGP.
Yang fantastis, dalam 7 musim pertamanya di MotoGP, MM93 tercatat juara 6 kali, yaitu pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Márquez melakukan debut di kelas utama MotoGP pada musim 2013. Sejak awal, ia langsung mencuri perhatian publik balap motor dunia. Pasalnya, dalam usia 20 tahun, MM93 memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang pernah merebut gelar juara dunia MotoGP.
Marc Marquez merayakan gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang, 28 September 2025. (Foto: MotoGP.com)
Kesuksesan itu bukan kebetulan karena ia konsisten terus di papan atas. Pada 2014, Márquez tampil dominan dengan memenangkan 13 dari 18 balapan. Gelar juara dunia kembali jadi miliknya.
Setelah sempat kehilangan gelar pada 2015, yaitu finis ketiga di belakang Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, MM93 bangkit. Ia kembali merajai MotoGP dengan menambah lima gelar lain: 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Dengan usia masih 32 tahun, Marquez berpeluang besar menjadi GOAT (Great of All Time) baru MotoGP.
Periode Sulit di 2020-2022
Musim 2020 hingga 2022 menjadi periode sulit bagi Marc Márquez. Serangkaian cedera, termasuk patah tulang lengan kanan dan gangguan diplopia (penglihatan ganda), membuatnya sulit konsisten. Belum lagi performa Honda yang jauh menurun.
Pada 2022 dan 2023, ketika itu, Marquez secara beruntun hanya finis di urutan 13 dan 14 klasemen akhir. Torehan MM93 pada musim terakhirnya bersama Honda sangat menyedihkan, hanya 96 angka, atau tak sampai 100 poin, rekor terburuknya ketika bertarung dalam satu musim penuh kejuaraan.
Namun, sejak 2024, Márquez kembali menemukan performa kompetitif saat hengkang ke Ducati. Musim tersebut, ia berhasil juara seri sebanyak 3 kali, dengan total masuk podium 10 kali. Kini, pembuktian MM93 komplet sudah. Ia mampu juara dunia MotoGP ketujuh kalinya setelah penantian 6 tahun.
Daftar Juara MotoGP Sepanjang Masa, Marquez Samai Valentino Rossi
Lantas, apakah dengan 7 kali juara dunia MotoGP, Marc Marquez sudah menyamai Valentino Rossi? Dari segi jumlah kampiun kelas teratas itu. VR46, julukan Rossi yang pensiun pada akhir 2021, memegang 7 gelar juara dunia di kelas utama. Rossi menjuarai kejuaraan pada 2001 di kelas 500cc, lalu menambah enam gelar di era MotoGP pada 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Secara keseluruhan, Rossi memiliki 9 gelar juara dunia di semua kelas. Ini termasuk di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999). Rekor itu menempatkannya di peringkat kedua pembalap dengan gelar terbanyak setelah Giacomo Agostini yang mengoleksi 15 gelar.
Selain gelar, Rossi juga memiliki rekor 89 kemenangan balapan di kelas utama dan total 115 kemenangan di semua kelas Grand Prix. Ia juga meraih 199 podium, sebuah pencapaian yang hingga kini belum terpecahkan.
Dibandingkan Rossi, Márquez masih tertinggal dalam jumlah gelar dan kemenangan. Hingga 2025, Márquez baru meraih 73 kemenangan di kelas utama, lebih sedikit dari Rossi. Dari sisi total gelar dunia, Márquez memiliki 8 gelar, masih terpaut satu dari koleksi Rossi yang berjumlah 9.
Berikut ini daftar juara balap motor MotoGP sepanjang masa, gabungan saat masih bernama kelas 500cc dan ketika kini disebut MotoGP: Terlampir adalah daftar: Pembalap/Gelar/Tahun Juara:
- Giacomo Agostini (8) /1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975
- Valentino Rossi (7) /2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009
- Marc Márquez (7) /2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019, 2025
- Mick Doohan (5) /1994, 1995, 1996, 1997, 1998
- Geoff Duke (4) /1951, 1953, 1954, 1955
- John Surtees (4) /1956, 1958, 1959, 1960
- Mike Hailwood (4) /1962, 1963, 1964, 1965
- Eddie Lawson (4) /1984, 1986, 1988, 1989
- Kenny Roberts (3) /1978, 1979, 1980
- Wayne Rainey (3) /1990, 1991, 1992
- Jorge Lorenzo (3) /2010, 2012, 2015. (*)