KETIK, MALANG – Kegiatan edukatif dilakukan Mahasiswa Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Mereka mengajarkan bahasa isyarat bagi para pelajar SDN 3 Randuagung, Singosari, Kabupaten Malang
Kegiatan edukatif Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dilaksanakan pada Senin, 21 Juli 2025, lalu dan diikuti dengan penuh antusias oleh para siswa sekolah dasar.
Selain untuk mengenalkan bahasa isyarat sejak dini kepada anak-anak, kegiatan ini juga dapat membangun kesadaran akan pentingnya lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah disabilitas.
Foto: mahasiswa PKM FEB UB bersama siswa-siswi SDN 3 Randuagung
Para mahasiswa mengajarkan beberapa materi dasar BISINDO, seperti huruf abjad, sapaan sehari-hari, hingga kosakata yang berkaitan dengan aktivitas sekolah dan lingkungan sekitar.
Anak-anak pun terlihat aktif dan semangat saat mempraktikkan bahasa isyarat, bahkan mulai mencoba menggunakannya saat berinteraksi di kelas.
“Lewat program ini, kami ingin anak-anak paham bahwa cara berkomunikasi setiap orang bisa berbeda, dan itu bukan halangan untuk saling memahami. Kami ingin menanamkan nilai inklusi sejak dini agar mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih terbuka dan peduli,” ujar Neila salah satu mahasiswi PKM.
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini juga sangat positif. Para guru di SDN 3 Randuagung mengapresiasi inisiatif mahasiswa PKM FEB UB yang membawa materi inklusif ke dunia pendidikan dasar.
“Kami sangat senang ada kegiatan seperti ini. Anak-anak jadi tahu bahwa berkomunikasi dengan teman tuli itu penting, dan mereka bisa belajar sejak sekarang,” ungkap salah satu guru SDN 3 Randuagung.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mendorong perubahan positif di masyarakat, terutama dalam membentuk karakter anak yang lebih toleran dan menghargai perbedaan. (*)