Mafia Solar Subsidi di Lumajang Merajalela, Polisi Pilih Tutup Mulut

19 September 2025 14:03 19 Sep 2025 14:03

Thumbnail Mafia Solar Subsidi di Lumajang Merajalela, Polisi Pilih Tutup Mulut
Ilustrasi BBM bersubsidi (Grafis: Rihad/Ketik)

KETIK, LUMAJANG – Polres Lumajang sampai saat ini masih tutup mulut soal maraknya tengkulak BBM Bio Solar yang merupakan BBM bersubsidi.

Puluhan truk tengkulak BBM dengan bebas memborong Bio Solar dari sejumlah SPBU di Lumajang dengan modus barcode BBM bersubsidi yang telah mereka gandakan.

Mereka beroperasi di malam hari sampai menjelang subuh memanfaatkan sepinya kendaraan untuk keluar masuk SPBU demi mendapatkan ribuan liter bio solar yang kemudian dijual ke kalangan usaha termasuk pertambangan.

Mereka membeli dengan harga lebih tinggi di SPBU atau di atas Rp6.800 dan kabanya dijual ke sektor usaha dengan harga antara Rp9 ribu per liter.

"Kalau semalam kita dapat 2 ribu liter, tinggal dihitung saja keuntungannya dalam satu malam," kata salah seorang tengkulak.

Menanggapi informasi ini, Polres Lumajang belum mengambil tindakan apapun. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Adinata ketika dikonfirmasi media ini memilih diam.

Sejumlah pesan WhastApp dari media ini diabaikan begitu saja, bahkan sejumlah panggilan dari media ini jiga tidak dijawab.

Bahkan Kanit Tipiter Satreskrim Polres Lumajang mengaku belum tahu soal bisnis illegal ini. 

"Di SPBU mana biasanya mereka beli solarnya mas," kata Kanit Tipiter balik bertanya soal bisnis illegal ini.

Sejumlah sumber Ketik menyebutkan, sebenarnya untuk mengetahui bisnis illegal ini sangat mudah, karena truk-truk tengkulak tersebut disertai dengan tandon di dalam truk. Sangat mudah dideteksi jika polisi mau datang ke SPBU.

"Datang saja ke SPBU kalau malam-malam pasti ketemu kalau mau," kata salah satu sumber.(*)

Tombol Google News

Tags:

mafia BBM Lumajang Polres bungkam berita lumajang hari ini