LKBN Antara Gelar Pra UKW, Pemateri Minta Peserta Jaga Kesehatan

23 Juli 2025 17:18 23 Jul 2025 17:18

Thumbnail LKBN Antara Gelar Pra UKW, Pemateri Minta Peserta Jaga Kesehatan
Perum LKBN Antara menggelar Pra UKW secara daring, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Tangkap layar Antara)

KETIK, SURABAYA – Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggelar pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara daring, Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan yang diikuti 31 jurnalis dari berbagai daerah di Jawa Timur ini berlangsung pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB.

Rangkaian kegiatan Pra UKW LKBN Antara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara daring. Setelah itu, GM Layanan Media dan Komunikasi Perum LKBN Antara, Gusti Nur Cahya Aryani menyampaikan sambutannya.

Ia mengatakan, media merupakan salah satu pilar demokrasi yang terus dipegang teguh. Sebagai jurnalis professional, lanjutnya, wajib menjaga integritas, kreatif, dan memelihara independensi.

"UKW ini juga membangun jejaring karena peserta berasal dari berbagai media di Jawa Timur. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," kata Gusti Nur Cahya.

Setelah memberikan sambutan, giliran Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers, Maha Eka Swasta. Ia juga memberikan materi kepada para peserta mengenai Kode Etik Jurnalistik.

Sebagai jurnalis profesional, menurut Mekos, sapaan Maha Eka Swasta wajib dipegang teguh dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis. 

Ia mengatakan ada 11 pedoman dalam Kode Etik Jurnalistik yang wajib diketahui oleh seorang jurnalis. "Agar publik percaya pada informasi yang kita (jurnalis) sajikan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mekos juga mengungkapkan, saat ini jumlah aduan masyarakat terhadap pemberitaan ke Dewan Pers tinggi. 

"Pada Juni 2025, Dewan Pers menerima 199 pengaduan, angka tertinggi yang lernah tercatat dalam sejarah lembaga itu. Artinya, sekarang masyarakat mulai sadar akan haknya mendapatkan informasi," terangnya.

Aduan-aduan ini, jelas Mekos, sebagai contoh seorang jurnalis tidak memegang teguh 11 pasal yang terdapat pada Kode Etik Jurnalistik. Menurutnya, kunci utama menjaga kemerdekaan dan kredibilitas pers dari Kode Etik Jurnalistik tersebut.

Selain memaparkan pentingnya Kode Etik Jurnalistik, Mekos juga menerima tanya jawab kepada para peserta Pra UKW. Pembekalan ini sangat penting sebelum UKW dilaksanakan.

Pemateri terakhir pada Pra UKW yang berlangsung secara daring, diberikan oleh Redaktur Internasional, Perum LKBN Antara, Primayanti.

Materi yang ia berikan kurang lebih 4,5 jam ini berisikan beberapa teknik penulisan, seperti menulis feature, tajuk atau opini, dan straight news. 

Salah satu teknik penulisan yang disampaikan Primayanti mengenai penulisan opini. Ia menjelaskan, seorang jurnalis bisa memberikan opininya terhadap suatu peristiwa tapi tetap dalam koridor jurnalistik.

"Seperti jangan menyerang, hindari hoaks, manipulasi data. Selama menulis selalu ambil dari data-data resmi dan media arus utama," katanya.

Selain memberikan tips menulis opini, ia juga berbagi tips membuat karya penulisan yang runut. Sehingga dengan mudah dapat dimengerti pembaca sampai tuntas.

Ini semua ia Beberkan karena sebagai salah satu soal pada saat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) nanti. "Jangan lupa untuk menjaga kesehatan karena kegiatan UKW bisa satu hari penuh," jelasnya.

UKW yang diselenggarakan Perum LKBN Antara berlangsung pada tanggal 30-31 Juli 2025 di Surabaya.

Acara UKW Perum LKBN Antara terselenggara atas dukungan dari Astra, Pertamina Hulu Energi, Bank Central Asia (BCA), Pupuk Indonesia, Pertamina Power Indonesia, Exxonmobil Cepu Limited (EMCL), Bank Tabungan Negara (BTN), Sucofindo, Pelindo Marine Service, dan Pelni Logistics. (*)

Tombol Google News

Tags:

UKW UKW antara LKBN Antara Dewan Pers Uji kompetensi wartawan