Libur Nataru 2025, Kemenpar Dorong Wisata Domestik Lewat Kampanye #DiIndonesiaAja

28 Desember 2025 12:30 28 Des 2025 12:30

Thumbnail Libur Nataru 2025, Kemenpar Dorong Wisata Domestik Lewat Kampanye #DiIndonesiaAja
Ilustrasi orang sedang ber wisata di Indonesia (Foto: freepik)

KETIK, JAKARTA – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengampanyekan gerakan bertajuk “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja” untuk mendorong minat masyarakat berwisata di dalam negeri.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan, kampanye tersebut merupakan bagian dari program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang menargetkan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara sepanjang 2025.

“Kampanye ini menjadi bagian dari gerakan #DiIndonesiaAja dan BBWI untuk mendorong masyarakat berwisata di dalam negeri, khususnya pada masa libur Nataru,” ujar Ni Made dalam keterangannya di Jakarta.

Dalam pelaksanaannya, Kemenpar menggandeng berbagai pihak, mulai dari kementerian dan lembaga, BUMN, asosiasi pariwisata, hingga pelaku industri wisata untuk menghadirkan beragam penawaran khusus dan paket wisata menarik. Informasi promosi tersebut dapat diakses melalui kanal media sosial resmi Kemenpar.

Selama periode libur akhir tahun, Kemenpar juga akan gencar mempromosikan destinasi unggulan Indonesia dengan menonjolkan kekayaan budaya, tradisi lokal, kuliner khas, serta keindahan alam dari Sabang hingga Merauke.

Ni Made menegaskan, pemerintah berkomitmen menciptakan suasana liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

Pemerintah Siapkan Stimulus Transportasi

Untuk mendukung pergerakan wisatawan selama libur Nataru, pemerintah juga menyiapkan sejumlah stimulus transportasi guna meringankan biaya perjalanan masyarakat.

Stimulus tersebut antara lain potongan tarif kereta api sebesar 30 persen bagi 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Selain itu, tarif angkutan laut Pelni juga didiskon 20 persen untuk 405 ribu penumpang pada 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Pemerintah turut memberikan potongan biaya jasa pelabuhan penyeberangan ASDP bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan. Sementara itu, harga tiket pesawat diturunkan hingga 14 persen melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, serta penurunan harga avtur.

Kebijakan penurunan harga tiket pesawat berlaku untuk periode pembelian 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan jadwal penerbangan pada 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

Dorong Ekonomi Nasional

Selain stimulus transportasi, Kemenpar juga mendorong pelaku industri pariwisata untuk menghadirkan promo menarik, mulai dari potongan harga tiket, akomodasi, hingga paket wisata tematik.

Menurut Ni Made, langkah tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memberikan pengalaman liburan yang lebih berkualitas bagi masyarakat.

“Dengan peluncuran stimulus khusus Nataru dan kampanye ‘Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja’, kami berharap pergerakan wisatawan dan belanja masyarakat meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata,” tuturnya.

Tombol Google News

Tags:

Natal Tahun baru Wisata surabay #DiIndonesiaAja