Lewat Duta Genre 2025, Wabup Sukirman Ajak Remaja Pekalongan Tolak Pernikahan Dini

26 Oktober 2025 14:40 26 Okt 2025 14:40

Thumbnail Lewat Duta Genre 2025, Wabup Sukirman Ajak Remaja Pekalongan Tolak Pernikahan Dini
Wakil Bupati Pekalongan Sukirman saat sambutan di acara Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Sabtu malam, 25 Oktober 2025. (Foto: Humas for Ketik)

KETIK, PEKALONGAN – Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, mendorong para remaja agar menjadi pelopor dalam mewujudkan kehidupan yang terencana serta berperan aktif dalam mencegah pernikahan dini melalui program Duta Generasi Berencana (Genre).

‎Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Sabtu malam, 25 Oktober 2025.

‎Dalam kesempatan tersebut, Wabup Sukirman menyampaikan rasa syukur karena kegiatan yang mengusung tema “Senandung Remaja Sebagai Pelopor Penyiapan untuk Kehidupan yang Terencana (Senja Pelita)” dapat terlaksana dengan baik.

‎Menurutnya, ajang tersebut bukan sekadar kompetisi untuk menobatkan juara, tetapi juga langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berperencanaan, dan memiliki tanggung jawab sosial.

‎“Ini kegiatan yang sungguh luar biasa, karena dari sinilah kita mencetak generasi muda yang siap menghadapi masa depan. Bukan hanya tentang predikat juara, tetapi pembentukan karakter dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupan yang terencana,” ujar Sukirman.

‎Ia menegaskan bahwa program Genre memiliki misi penting dalam mencegah pernikahan dini. Menurutnya, pernikahan di usia muda sering kali tidak terencana dan berpotensi menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan, ekonomi, serta masa depan keluarga.

‎“Pernikahan dini itu berpengaruh terhadap banyak hal, karena pasangan muda biasanya belum siap secara mental maupun fisik untuk membangun keluarga. Akibatnya, anak-anak yang lahir berisiko mengalami stunting dan kekurangan gizi,” tegasnya.

‎Wabup Sukirman berharap para finalis Duta Genre dapat menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan pentingnya perencanaan kehidupan di kalangan remaja, baik dalam aspek pendidikan, keterampilan, maupun gaya hidup sehat.

‎“Duta Genre ini menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan pencegahan pernikahan dini atau ‘jo kawin bocah’. Remaja lebih mudah menerima pesan dari teman sebaya, sehingga peran Duta Genre sangat penting dalam menginspirasi dan memberikan edukasi kepada sesama remaja,” tuturnya.

‎Ia juga mengimbau para orang tua agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai moral, etika, dan spiritual dalam membimbing anak-anak mereka.

‎“Sebagai orang tua, kita harus mengikuti perkembangan pola pikir anak-anak, namun tetap menanamkan nilai moral dan agama. Dengan begitu, generasi muda kita akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

‎Lebih lanjut, Sukirman menegaskan bahwa pemilihan Duta Genre bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bentuk implementasi amanat perundang-undangan dan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul sejak dini.

‎“Pemilihan Duta Genre ini memiliki makna yang jauh lebih dalam. Ini langkah nyata pemerintah untuk membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.

‎Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Pekalongan, Ali Akbar, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Genre Kabupaten Pekalongan di bawah naungan Dinas P3APPKB, dengan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki komitmen terhadap pembinaan generasi muda.

‎“Forum Genre Kabupaten Pekalongan menjadi pelaksana kegiatan ini dengan dukungan sejumlah pihak yang peduli terhadap pengembangan potensi dan karakter remaja,” jelasnya.

‎Ali Akbar menambahkan, seleksi awal diikuti oleh 70 peserta yang melalui tahapan tes tertulis, wawancara, penyuluhan, serta minat dan bakat. Dari proses tersebut, terpilih 10 finalis putra dan 10 finalis putri yang menjalani masa karantina selama dua bulan.

‎“Selama karantina, para finalis mendapat pembekalan tentang program Genre, kemampuan komunikasi dan public speaking, kepemimpinan, pengembangan karakter, serta peningkatan kreativitas remaja,” ujarnya.

‎Puncak acara menjadi momentum bagi para finalis untuk menunjukkan kemampuan terbaik di hadapan dewan juri dan tamu undangan. Selain menentukan juara utama, panitia juga memberikan penghargaan dalam berbagai kategori, yakni Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Berbakat, dan Juara Influencer.

‎Turut hadir dalam acara tersebut Bunda Genre Kabupaten Pekalongan Ny. Galuh Sukirman, Plt. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Sugino beserta istri, para sponsor, serta ratusan pendukung finalis yang turut memeriahkan malam puncak Duta Genre Kabupaten Pekalongan 2025.(*) 

Tombol Google News

Tags:

duta genre Kabupaten Pekalongan Wabup Sukirman Remaja Berencana Cegah Pernikahan Dini Genre 2025 Forum GenRe P3APPKB Senja Pelita