Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri, Nakhoda KRI Surabaya-591 Sang Penjaga Samudra dan Martabat Bangsa

14 Agustus 2025 17:21 14 Agt 2025 17:21

Thumbnail Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri, Nakhoda KRI Surabaya-591 Sang Penjaga Samudra dan Martabat Bangsa
Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri, Sang Komandan KRI Surabaya 591. (Foto Naufal Ardiansyah/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Bagi Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri, laut bukan sekadar hamparan biru tanpa ujung. Sejak lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2002 angkatan Leting 48, ombak dan angin laut telah menjadi bagian dari kehidupannya.

Selama lebih dari dua dekade, perwira TNI Angkatan Laut ini telah membawa kapal-kapal negara mengarungi samudra, dari Asia hingga Eropa, dari Amerika hingga Australia.

“Alhamdulillah, selama bertugas sudah merasakan berlayar ke berbagai belahan dunia, baik untuk misi latihan, diplomasi, maupun misi kebudayaan,” ujarnya pada Ketik Kamis 14 Agustus 2025.

Ia pernah menjadi bagian dari misi di bawah bendera PBB seperti Maritime Task Force (MTF), hingga mengiringi layar megah KRI Dewaruci dan KRI Bimasuci dalam diplomasi budaya.

KRI Surabaya 591 Milik Rakyat

Bagi Letkol Saifudin, KRI Surabaya 591 bukan hanya alat pertahanan, tetapi juga milik masyarakat Indonesia.

Ia terbiasa membuka kesempatan open ship ketika sandar di berbagai pelabuhan, memberi ruang bagi warga untuk melihat langsung isi kapal perang.

“Setiap KRI itu seperti magnet bagi masyarakat. Kami selalu welcome,” ujarnya mengenang pengalaman di Tarakan dan Balikpapan, di mana setiap hari warga berkunjung ke kapal.

Keistimewaan KRI Surabaya-591

Kini, ia memegang komando salah satu kapal kebanggaan TNI AL KRI Surabaya-591.

Kapal buatan Korea Selatan tahun 2007 ini berukuran 122 meter panjang dan 22 meter lebar.

Didesain sebagai kapal angkut amfibi, KRI Surabaya mampu membawa puluhan kendaraan tempur seperti tank, truk, meriam howitzer kaliber 155 mm, hingga roket marinir RM-Grad.

Di dalam kapal ini terdapat Landing Craft Utility (LCU) yang sanggup mengangkut personel dan kendaraan, serta empat Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP) untuk mengangkut pasukan.

Semua itu dirancang agar kapal mampu melakukan operasi pendaratan militer secara cepat dan efektif.

Namun, keistimewaan KRI Surabaya bukan hanya pada kekuatan angkutnya.

Kapal ini dikenal sebagai kapal perang VVIP TNI AL, kerap digunakan untuk mengangkut pejabat penting, baik nasional maupun internasional.

Presiden Republik Indonesia hingga Kepala Staf Angkatan Laut negara sahabat pernah berlayar di atasnya.

"Suatu kehormatan bagi saya, bisa ditempatkan di sini untuk membawa kapal KRI Surabaya ini berlayar sehingga KRI Surabaya ini selalu dikenang," pungkas Letkol (P) Saifudin Zukhri. (*)

Tombol Google News

Tags:

KRI Surabaya KRI Surabaya 591 Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri AAL Kapal Perang profil Letkol Laut Saifudin Zukhri TNI AL profil Letkol Saifudin Zukhri