Lebih dari Sekadar Tes, TKA 2025 Jadi Cermin Mutu Sekolah

4 November 2025 16:15 4 Nov 2025 16:15

Thumbnail Lebih dari Sekadar Tes, TKA 2025 Jadi Cermin Mutu Sekolah
Kiri-Kanan, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen Rahmawati, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Toni Toharudin, Sekretaris BSKAP, Muhammad Yusro. (Dok)

KETIK, SURABAYA – Tes Kemampuan Akademik (TKA) telah dilaksanakan secara nasional dengan gelombang pertama berlangsung pada 2-4 November 2025, dan gelombang kedua pada 5–6 November 2025.

Kepala Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 (SMAM 2) Surabaya, Astajab, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan TKA. Menurutnya, TKA menjadi validasi dari nilai rapor sekaligus sarana untuk mengetahui kemampuan siswa yang sebenarnya.

“Saya senang dengan adanya TKA karena bisa mengetahui kemampuan anak-anak kami. Ini sangat bermanfaat bagi perencanaan pengajaran di sekolah,” ujarnya.

Astajab menambahkan, tidak ada persiapan khusus bagi siswa SMAM 2 karena sistem pendidikan di sekolah tersebut sudah terpola dengan rencana pendidikan lanjutan.

Sebagai Ketua Sub Rayon Pengawas, ia juga menilai pelaksanaan TKA di Surabaya berjalan lancar seperti halnya Ujian Nasional sebelumnya.

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Limau, Jakarta Selatan, Suranti, mempersiapkan siswanya dengan E-Modul materi TKA secara intensif sebulan sebelumnya, serta menghadirkan pelatihan motivasi dari ESQ.

Semangat mengikuti TKA juga dirasakan oleh Dinda Aulia Agustina, siswi SMA Plus Persis 182 Rajapolah, Tasikmalaya. Menurutnya, TKA memberi kesempatan yang setara bagi semua siswa dengan materi yang menantang dan relevan.

 “Saya merasa TKA memberikan kesempatan setara bagi semua. Soalnya menantang tapi relevan, benar-benar menguji kemampuan berpikir dan pemahaman materi. Saya yakin ini langkah besar menuju seleksi yang jujur dan berkualitas,” ungkap Dinda penuh semangat.

Senada dengan itu, Muhammad Rifki Fadilah, siswa SMA Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, mengaku TKA benar-benar menguji kesiapan belajar.

“Materi soal sangat menantang. Saya yakin belajar mandiri dengan fokus pada kisi-kisi dan latihan soal adalah kunci untuk menghadapi seleksi yang menuntut kualitas dan kesiapan maksimal ini,” ujarnya mantap.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, dalam konferensi pers pada Senin, 3 November 2025 menyampaikan bahwa peserta gelombang pertama mencapai sekitar 1,9 juta siswa, atau 97,9 persen dari total 3,5 juta peserta.

Pada hari pertama, peserta mengerjakan mata pelajaran wajib yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, sementara hari kedua diujikan dua mata pelajaran pilihan.

Peserta yang belum mengikuti tes utama dapat mengikuti TKA susulan pada 19–23 November 2025.

Toni menilai, pelaksanaan TKA tahun ini merupakan capaian luar biasa.

“Ikhtiar pemerintah dan sekolah untuk menumbuhkan budaya mutu terlihat dari antusiasme peserta TKA tahun ini,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kepala SMA Muhammadiyah Cileungsi, Dendi Komarudin, S.Pd., Gr., yang menyampaikan doa dan harapan bagi siswanya. 

“Semoga hasil tes ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahan siswa, sehingga kami sebagai guru dapat memberikan bimbingan yang lebih terarah. Ini langkah positif untuk membantu siswa meraih kesuksesan di masa depan,” tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

TKA sekolah ujian Siswa siswi