Khofifah Ajak 'Nandur' Bareng Kaka Slank! Selamatkan Pesisir Jatim, Target Net Zero Emission 2060

4 November 2025 11:46 4 Nov 2025 11:46

Thumbnail Khofifah Ajak 'Nandur' Bareng Kaka Slank! Selamatkan Pesisir Jatim, Target Net Zero Emission 2060
Gubernur Jatim Khofifah bersama Kaka Slank mengajak seluruh elemen masyarakat masif menanam dan menjaga kelestarian lingkungan melalui gerakan “Ayo Nandur” (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kaka Slank mengajak seluruh elemen masyarakat untuk masif menanam dan menjaga kelestarian lingkungan melalui gerakan “Ayo Nandur”. 

Ajakan tersebut disampaikan di acara Festival Mangrove VIII di kawasan Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Senin, 3 November 2025.

Festival Mangrove VIII ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim dan menjadi simbol nyata kolaborasi multipihak menjaga ketangguhan ekologis di wilayah pesisir.

Dengan mengendarai scooter listrik dari Pendopo Kabupaten Bangkalan menuju Pantai Martajasah, di lokasi Gubernur Khofifah menanam mangrove bersama Kaka Slank, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) V Surabaya, Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Dirjen PDAS Kemenhut RI Dyah Murtiningsih, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Ibrahim, Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi, Komandan Artileri senjata AL Batuporon Laksamana Pertama TNI Frandinanto, Kadivre Perhutani Jatim Wawan Triwibowo dan 100 personel dari TNI AL. 

“Ketangguhan ekologis adalah bagian dari ketangguhan daerah. Dari ekosistem yang lestari, lahir masyarakat yang tangguh, ekonomi yang inklusif, dan masa depan yang berkelanjutan. Ini bisa jadi referensi daerah-daerah lain. Ayo nandur, nandur, dan nandur,” ujar Khofifah.

Selain penanaman mangrove di kawasan pesisir juga pelepasliaran burung air, tebar benih kepiting, pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar, dan edukasi lingkungan untuk pelajar.

Dengan tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh” kegiatan ini menegaskan komitmen Jawa Timur memperkuat ketahanan wilayah dan pembangunan hijau, sejalan dengan visi Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara serta target nasional Net Zero Emission 2060. 

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024 KLHK, Jawa Timur memiliki kawasan mangrove seluas 30.839,3 hektare, atau 48,38 persen dari total mangrove di Pulau Jawa. Jatim pun menjadi provinsi dengan kawasan mangrove terluas di Jawa. Dalam empat tahun terakhir, luasan mangrove Jatim meningkat 3.618 hektare, atau 13,29 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi menyampaikan bahwa pada tahun 2025, melalui APBD dan dukungan mitra, Pemprov Jatim telah dan akan melaksanakan rehabilitasi mangrove dan mangrove asosiasi seluas 85,1 hektare di berbagai wilayah pesisir, dengan potensi serapan karbon mencapai 3.435,49 ton CO² ekuivalen.

“Capaian ini menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga ekosistem mangrove. Jawa Timur kini tercatat sebagai provinsi dengan luasan mangrove terbesar di Pulau Jawa,” kata Jumadi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Kaka Slank Nandur Mangrove Bangkalan