KETIK, SURABAYA – Animo masyarakat untuk meningkatkan literasi kebencanaan melalui Taman Edukasi Bencana BPBD Jawa Timur terus mengalami peningkatan signifikan. Hingga akhir tahun 2025, jumlah kunjungan tercatat mencapai 11.647 orang atau melonjak 145,6 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya 4.741 orang.
Lonjakan tersebut juga diikuti peningkatan jumlah lembaga yang berkunjung. Sepanjang 2025, tercatat 172 lembaga memanfaatkan fasilitas Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, meningkat 104,6 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 84 lembaga.
Kunjungan terakhir pada tahun 2025 ditutup oleh Pemerintah Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang menggelar pelatihan mitigasi bencana di area Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Rabu, 24 Desember 2025.
Sebanyak 41 peserta yang terdiri atas perangkat desa, pemuda karang taruna, ketua RT dan RW, serta unsur masyarakat lainnya mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada malam hari.
Para peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan kebencanaan, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), evakuasi mandiri saat gempa bumi, hingga simulasi pemadaman kebakaran.
Menanggapi peningkatan kunjungan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dari berbagai elemen yang memanfaatkan Taman Edukasi Bencana sebagai pusat pembelajaran kebencanaan.
Menurutnya, peningkatan jumlah kunjungan menjadi motivasi bagi BPBD Jatim untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam penguatan kompetensi para fasilitator edukasi kebencanaan.
“Bagi kami, kesadaran dan keinginan masyarakat untuk mengenali risiko kebencanaan merupakan harapan besar. Peningkatan kapasitas masyarakat adalah solusi penting dalam menghadapi potensi bencana di Jawa Timur,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, profil pengunjung Taman Edukasi Bencana kini semakin beragam. Tidak hanya siswa TK, SD hingga SLTA, namun juga mahasiswa dan komunitas masyarakat
Serta organisasi perempuan seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP), guru PAUD, hingga pengurus Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur juga mengunjungi Taman Edukasi Bencana tersebut. (*)
