KETIK, ACEH TIMUR – Kiprah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dalam membantu masyarakat pascabanjir di Provinsi Aceh menuai sambutan hangat dari masyarakat. Salah satunya disampaikan Kepala Desa Lombok, Serbajadi, Aceh Timur, Senin, 22 Desember 2025 dalam video viral di media sosial.
Menurutnya Kades (keuchik) Lokop, PDI Perjuangan hadir disaat masyarakat membutuhkan bantuan dan perhatian, terlebih pascabanjir yang menimpa sejumlah daerah dalam Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Atas pergertian PDI Perjuangan, Kepala Desa Lokop, Serbajadi dalam video viralnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Jamaluddin Idham hingga pengurus DPC PDI Perjuangan.
"Untuk saat ini, kami sampaikan terima kasih karena baru PDI Perjuangan yang datang betul-betul bawa bendera. Bukan bawa nama pemerintah, bukan bawa nama lembaga, atau membawa keterwakilan DPR. Itu kan kita anggap emang dia wakil rakyat," ujar Kades Lokop.
Dia menambahkan, partai di Indonesia ada banyak, baik partai nasional maupun partai lokal. Namun kata dia, hingga saat ini hanya PDI Perjuangan yang terlihat peduli terhadap derita yang dihadapi korban banjir.
"Partai kan banyak, ada beberapa partai yang dari DPP. Tapi yang untuk saat ini kami lihat, kami saksikan dan kami rasakan PDI Perjuang ada di tengah-tengah rakyat," sebutnya.
Bertepatan peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember, Kades Lokop menyatakan bahwa yang lebih mengerti dan memahami seorang anak adalah ibu. Hal itu pun terlihat jelas dengan dengan hadirnya PDI Perjuangan yang diketuai seorang perempuan.
"Saya tidak memiliki ibu lagi, gak tau siapa yang mau diucapkan selamat dari ibu. Jadi hari ini ada ibu kita, yaitu Ibu Megawati. Ibu sambung kita," ucap dia.
Kepada Megawati, Kades Lombok, Aceh Timur, memohon agar tetap memperhatikan korban terdampak banjir di Aceh. Terlebih, ujarnya, di Desa Lokop masih banyak anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dari Presiden RI ke-5 itu.
"Jadi kami sampaikan sama Ibu (Megawati), perhatikan kami bu, anak-anaknya di Lombok, Aceh Timur, terkhususnya Provinsi Aceh. Di sini masih banyak anak-anak ibu. Jadi kami gak tau lagi mau mengatakan sama siapa. Ibu kandung udah gak ada, yang ada ibu Mega," tutur Kades Lokop dengan penuh harap. (*)
