KETIK, PACITAN – Kabar baik buat 183 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pacitan.
Pasalnya, di tahun 2025 ini mereka memperoleh dukungan pembiayaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan (Daljab) dari APBD Kabupaten Pacitan.
Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko menyebut, dukungan ini merupakan bentuk sinergi Pemkab melalui Dinas Pendidikan bersama Kementerian Agama (Kemenag) dalam mendorong kesejahteraan guru.
“Alhamdulillah untuk PPG PAI di 2025 ini kita sudah 183 untuk kuotanya. Itu kita support dari APBD. Mulai dari 2020 sampai sekarang, totalnya sudah sekitar 200-an guru yang kita biayai,” ungkap Rudi soal hasil silaturahmi dengan Kemenag, Kamis, 2 Oktober 2025.
Rudi menjelaskan, pembiayaan PPG Daljab bervariasi setiap tahun.
Jika sebelumnya mencapai Rp5 juta per orang, kini turun menjadi sekitar Rp800 ribu.
Dana tersebut merupakan hasil sharing antara Pemkab dan Kemenag.
“Ini semua untuk peningkatan kesejahteraan guru melalui sertifikasi, sehingga kualitas pembelajaran juga ikut meningkat,” ucapnya.
Meski demikian, Rudi mengakui masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR).
Dari 391 formasi PPPK paruh waktu yang tersedia, terdapat 57 guru PAI yang berhasil diangkat.
Namun, sekitar 37 guru PAI sisanya kini masih berstatus honorer karena belum memenuhi syarat PPPK Paruh Waktu.
"Selain masalah tenaga pendidik, kami juga berkoordinasi soal kebutuhan sarana prasarana serta penguatan pendidikan agama, termasuk penguatan materi keagamaan di sekolah-sekolah," tutupnya.(*)