KETIK, PROBOLINGGO – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menyampaikan pengarahan kepada para guru dan pengurus Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) dalam acara yang digelar di Aula MA Nurul Jadid, Senin (14/7/2025). Dalam tausiyahnya, kiai Zuhri menegaskan bahwa pengabdian di dunia pendidikan harus dilandasi dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
Kiai Zuhri mengapresiasi kesediaan para guru dan pengurus yang terus berkomitmen mengabdi di lingkungan pesantren. Ia mendoakan agar pengabdian tersebut tetap istiqamah dan mendatangkan keberkahan.
"Masa depan umat sangat bergantung pada bagaimana kita menyiapkan generasi hari ini," ujarnya.
Menurutnya, tanggung jawab guru bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak mulia siswa. Ia menekankan bahwa keikhlasan dalam mengabdi harus menjadi pemicu untuk bekerja keras, bukan alasan untuk bermalas-malasan.
“Tanggung jawab guru sebagai pendidik berlaku tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kiai Zuhri menjelaskan bahwa keberkahan perjuangan tidak selalu tampak dalam bentuk materi. Ketenangan, kelapangan hidup, dan kemudahan urusan juga merupakan bentuk keberkahan dari Allah SWT.
Dalam konteks kelembagaan, ia mengingatkan pentingnya kerja kolektif. Ia menekankan bahwa pola kerja madrasah harus dibangun atas dasar kebersamaan, sinergi, dan saling mendukung. “Kerja bersama lebih utama daripada kerja individu,” katanya.
Kiai Zuhri juga menyoroti pentingnya keteladanan guru. Ia menyatakan bahwa guru harus mampu menjadi contoh, bukan hanya pemberi nasihat. “Untuk bisa mengarahkan orang lain, seorang pendidik harus lebih dulu memiliki arah yang jelas,” ujarnya.
Acara pengarahan ini ditutup dengan doa agar seluruh guru dan pengurus senantiasa menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya sandaran dalam mendidik.
“Segala usaha hanya akan berhasil jika mendapat pertolongan dari Allah,” pungkasnya.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan awal tahun ajaran baru di Pondok Pesantren Nurul Jadid. (*)
