KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima laporan wilayah mana saja yang ikut merasakan getaran akibat gempa bumi Banyuwangi berkekuatan magnitudo 5,7 yang terjadi pada Kamis, 25 September 2025.
Dihubungi di Surabaya, Jumat, 26 September 2025, Gubernur menyampaikan bahwa sesuai laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, gempa dirasakan di sejumlah daerah berdasarkan jenisnya.
Ia merinci, terdapat tujuh daerah yang dirasakan II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pamekasan dan Kota Surabaya," ujarnya.
Kemudian, gempa dirasakan III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah hingga terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Situbondo serta Kabupaten Jember.
Berikutnya, daerah dirasakan IV MMI atau pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.yaitu di Kabupaten Banyuwangi.
*Sedangkan, gempa dirasakan V MMI yakni Kabupaten Situbondo, tepatnya di Kecamatan Banyuputih," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Dirasakan V MMI, kata dia, yaitu getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 terjadi pada Kamis, 26 September 2025 pukul 16.04 WIB. Lokasinya tepat di 46 kilometer Timur Laut Banyuwangi, Jawa Timur, 7.82 Lintang Selatan, 114.47 Bujur Timur di kedalaman 12 kilometer. (*)