KETIK, CILACAP – Kawasan Heritage Titik Nol Kilometer Cilacap yang berada di Jalan Ahmad Yani kini menjadi wajah baru kota sekaligus ikon Kabupaten Cilacap. Kawasan ini juga menjadi penanda historis awal perkembangan Kota Lama dengan konsep penataan yang menyerupai kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Pembangunan Kawasan Heritage Titik Nol Kilometer menelan anggaran sekitar Rp5,6 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cilacap, Wahyu Ari Pramono, menjelaskan anggaran tersebut digunakan untuk penataan ruang publik, mempercantik kawasan, serta melengkapi fasilitas pendukung bernuansa heritage.
“Pembangunan akan dilanjutkan pada tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp4 miliar,” kata Wahyu.
Ia menambahkan, pengembangan kawasan selanjutnya akan difokuskan pada lanjutan pembangunan dari Titik Nol Kilometer menuju arah Alun-alun Cilacap.
“Kawasan ini akan dikembangkan secara bertahap agar menyatu dengan kawasan kota lama,” ujarnya.
Kawasan Heritage Titik Nol Kilometer Cilacap direncanakan akan diresmikan pada Rabu, 31 Desember 2025. Meski belum diresmikan, kawasan ini sudah menyedot perhatian masyarakat. Tidak hanya warga dalam kota, pengunjung dari wilayah pedesaan juga tampak antusias datang, sehingga kawasan tersebut ramai dikunjungi setiap hari.
Daya tarik kawasan ini terlihat dari berbagai ornamen estetik, seperti hiasan penyu sebagai simbol wilayah pesisir selatan, gazebo yang tertata rapi, tempat duduk berbentuk kapal, serta deretan lampu jalan yang menambah keindahan pada malam hari. Selain itu, tersedia tempat sampah organik dan nonorganik yang terpisah guna menjaga kebersihan lingkungan.
Kawasan ini juga dilengkapi jalur pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki. Konsep tersebut dirancang sebagai “Malioboronya Cilacap”, yang menggabungkan unsur sejarah, estetika, dan ruang publik.
Peresmian kawasan heritage ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, didampingi Wakil Bupati Ammy Amalia Fatma Surya serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap.
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman menyampaikan bahwa peresmian Kawasan Heritage Titik Nol Kilometer akan dilakukan secara sederhana. Ia berharap pengembangan kota lama ini dapat memberikan multiplier effect, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah selatan kota.
“Harapannya, kawasan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Cilacap, meningkatkan UMKM, serta menjadi tempat rekreasi dan bersantai bersama keluarga maupun teman,” ujar Syamsul saat ditemui, Jumat, 26 Desember 2025.
Ia menegaskan, penataan kawasan akan tetap memperhatikan pengaturan lalu lintas dan lokasi berjualan agar tetap tertib.
“Semua harus tertata, mana yang menjadi jalur pedestrian yang nyaman dan area mana yang tidak diperbolehkan untuk berjualan,” tegasnya. (*)
