Bohong karena Terlambat Datang ke Sekolah

Kasus ‘Penculikan’ Siswi SMP di Palembang Ternyata Hoaks, Faktanya Bikin Publik Tepok Jidat!

6 November 2025 15:35 6 Nov 2025 15:35

Thumbnail Kasus ‘Penculikan’ Siswi SMP di Palembang Ternyata Hoaks, Faktanya Bikin Publik Tepok Jidat!
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat dimintai keterangan di Mapolres Palembang, Kamis 6 November 2025.(Foto : Yola/Ketik.com)

KETIK, PALEMBANG – Misteri kasus dugaan percobaan penculikan terhadap siswi SMPN 30 Palembang bernama Elsah (13) beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. 

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, Satreskrim Polrestabes Palembang memastikan bahwa kejadian tersebut hanyalah rekayasa belaka.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengonfirmasi hal itu pada Kamis, 6 November 2025. Kapolres menjelaskan bahwa cerita yang disampaikan Elsah kepada guru dan orang tuanya tidak pernah terjadi.

“Terkait hal tersebut, orang tua Elsah sudah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf karena anaknya telah membuat berita yang tidak benar,” ujar Kombes Pol Harryo.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kebohongan ini bermula saat Elsah datang terlambat ke sekolah dan berusaha mencari alasan agar tidak dimarahi gurunya. Ia kemudian mengarang cerita bahwa dirinya hampir menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal.

Cerita tersebut dengan cepat menyebar dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan sempat beredar kabar bahwa pelaku menggunakan mobil dan alat suntik untuk melumpuhkan korban. 

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan saksi, penelusuran CCTV, dan olah TKP, polisi tidak menemukan satu pun bukti yang mendukung pengakuan tersebut.

“Dari awal kami sudah menemukan banyak kejanggalan. Hasil pemeriksaan dan bukti di lapangan menunjukkan bahwa kejadian itu tidak benar adanya,” tegas Harryo.

Fakta sebenarnya, lanjutnya, Elsah hanya disapa oleh seseorang yang tidak ia kenal saat berjalan ke sekolah. Karena panik, ia pulang ke rumah lalu mengarang cerita tentang penculikan.

“Anak tersebut hanya disapa, bukan diculik, dipukul, atau ditarik seperti dalam ceritanya,” jelasnya.

Pihak keluarga pun telah dipanggil untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.

Orang tua Elsah mengaku menyesal atas kegaduhan yang ditimbulkan akibat kebohongan anaknya.

Kombes Pol Harryo mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi tanpa verifikasi. 

“Kasus ini menjadi pembelajaran bersama agar masyarakat tidak langsung menelan mentah-mentah berita yang belum tentu benar. Lakukan konfirmasi dan klarifikasi terlebih dahulu,” pesannya.

Polrestabes Palembang memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam peristiwa ini. Polisi juga mengingatkan orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak serta mengajarkan pentingnya berkata jujur.

Tombol Google News

Tags:

Aksi viral penculikan pengakuan siswa Polrestabes Palembang dugaan penculikan palembang # Viral palembang