KETIK, BANDUNG – Tamiya Mini 4WD secara resmi diakui sebagai cabang olahraga di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sejak September 2021 saat Komisi Mini 4WD diresmikan. IMI sendiri merupakan induk organisasi olahraga bermotor di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Langkah signifikan berikutnya adalah menjadi cabang ekshibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, lalu direncanakan menjadi cabang olahraga resmi di PON 2028.
Oleh karena itu Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Kejuaraan Tamiya Mini 4WD Piala Bupati Bandung 2025 di Gymnasium SOR Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin Sabtu (27/12/2025).
Dalam arahannya, Bupati Kang DS menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mendukung ajang-ajang positif yang mendorong pembinaan generasi muda, prestasi olahraga, serta penguatan ekonomi kreatif daerah.
“Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus mendorong dan mendukung kegiatan kreatif seperti ini karena menjadi ruang pembinaan karakter dan sportivitas, sekaligus sarana pencarian bibit unggul atlet yang kelak siap bersaing di tingkat nasional,” tandas Kang DS.
Ia berharap Kejuaraan Mini 4WD ini tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tapi juga memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tumbuh seiring meningkatnya aktivitas ekonomi selama kegiatan berlangsung.
Kang DS juga menegaskan komitmen Pemkab Bandung untuk menjadikan ajang-ajang olahraga kreatif seperti Mini 4WD sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
“Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas. Semoga dari ajang ini lahir atlet-atlet yang membanggakan Kabupaten Bandung dan Indonesia,” ucap Kang DS.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan Mini 4WD, Krisna menyatakan, dukungan penuh dari Bupati Bandung menjadi motivasi besar bagi seluruh panitia dan peserta.
Krisna menjelaskan persiapan kegiatan dilakukan selama kurang lebih tiga minggu, dengan jumlah peserta sekitar 300 orang yang tergabung dalam 30 tim dari berbagai daerah.
Krisna bilang, antusiasme peserta dinilai sangat tinggi karena kesiapan Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah yang memiliki keunggulan dari sisi lokasi, fasilitas, serta kelengkapan sarana pendukung.
“Kabupaten Bandung sangat ideal sebagai lokasi penyelenggaraan event. Akses relatif bebas macet, fasilitas lengkap, penginapan tersedia, semuanya ada di Kabupaten Bandung,” ungkap Krisna.
Ia menambahkan, ke depan panitia berencana menyelenggarakan ajang yang lebih besar dengan skala nasional dan total hadiah mencapai Rp200 juta, yang tetap direncanakan digelar di Kabupaten Bandung.(*)
