Kalah 8-9 Drama Penalti! Langkah Kota Malang di Porprov Jatim Dihentikan Kota Kediri

25 Juni 2025 19:45 25 Jun 2025 19:45

Thumbnail Kalah 8-9 Drama Penalti! Langkah Kota Malang di Porprov Jatim Dihentikan Kota Kediri
Tim putra Kota Malang melawan Kota Kediri, pertandingan sepak bola Porprov IX Jatim 2025 di Stadion Cakrawala UM, Rabu, 25 Juni 2025. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Asa tim sepak bola putra Kota Malang untuk melaju ke semifinal Porprov IX Jatim 2025 harus pupus. Bermain di kandang sendiri, Stadion Cakrawala UM, Rabu, 25 Juni 2025, mereka takluk dari Kota Kediri lewat drama adu penalti dengan skor akhir 8-9, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Sejak peluit pertama dibunyikan, Kota Kediri langsung menunjukkan dominasinya dan berhasil mencetak gol pembuka. Tertinggal satu angka, anak asuh Bambang Pujo Sumantri berusaha mengejar ketertinggalan, namun sejumlah peluang emas gagal dikonversi menjadi gol.

Memasuki babak kedua, Kota Malang langsung tancap gas. Serangan demi serangan terus dilancarkan sejak menit awal hingga akhirnya gol penyeimbang tercipta, disambut riuh sorakan pendukung tuan rumah yang memadati stadion.

Setelah gol penyama kedudukan, kedua tim silih berganti melancarkan serangan. Kota Malang menciptakan banyak peluang, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat mereka kesulitan membobol gawang Kota Kediri. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.

Momen adu penalti berlangsung sangat menegangkan. Drama puncak terjadi saat penendang terakhir dari Kota Malang gagal melanjutkan, memastikan kemenangan 7-8 untuk Kota Kediri.

Respons Pelatih Kota Malang

Kegagalan di kandang sendiri menjadi sorotan serius bagi Pelatih Kepala Tim Sepak Bola Putra Kota Malang, Bambang Pujo Sumantri. Ia mengaku telah menyiapkan skema adu penalti, namun tak menyangka pertandingan akan berlanjut hingga fase tersebut.

Memang sudah disiapkan (untuk adu penalti), tapi kita berpikir akan menyelesaikan pertandingan ini di 90 menit, secara penendang juga sudah disiapkan. Mereka tidak membayangkan pertandingan sampai babak adu penalti, ujar Bambang.

Meski harus terhenti, Bambang menilai berhasil menunjukkan perkembangan luar biasa dari segi permainan. Ia optimistis para pemain yang mayoritas kelahiran 2007 ini masih bisa diberdayakan untuk Porprov Jatim selanjutnya.

"Ini mereka asli anak-anak Malang, secara grafik mereka meningkat permainannya. Tadi sangat menguasai pertandingan, peluangnya juga banyak. Saya pribadi juga minta maaf, berkaca untuk yang lebih baik bagi Kota Malang," tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Tim Sepak Bola Kediri, Wimba Sutan, mengaku puas dengan hasil ini. Ia berencana melakukan evaluasi dan rotasi pemain untuk menghadapi babak semifinal.

“Evaluasi terutama soal kebugaran pemain karena jadwal kita, terus komposisi juga gak terlalu banyak. Mungkin nanti saya lebih maintenance dan komunikasi taktikal. Kalau untuk latihan mungkin tidak ada karena waktunya juga mepet,” jelas Wimba. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Malang sepak bola kediri Porprov IX Jatim 2025 Porprov Jatim 2025 Porprov Jatim Malang Porprov