Jatim Bersholawat, Berkah Gus Iqdam Memancar! Kisah Ibu-Ibu yang Datang Sejak Sore

22 Oktober 2025 17:22 22 Okt 2025 17:22

Thumbnail Jatim Bersholawat, Berkah Gus Iqdam Memancar! Kisah Ibu-Ibu yang Datang Sejak Sore
Jamaah wanita yang telah hadir sejak sore mengikuti sholawat dan tabligh akbar bersama Gus Iqdam di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu, 22 Oktober 2025. (Foto: Fiqih Arfani/ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Kabupaten Blitar HM. Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam dijadwalkan memberi tausiyah di hadapan ribuan jamaah di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam, 22 Oktober 2025.

Pantauan di Grahadi, sejak sore jamaah yang mayoritas wanita sudah menempati lokasi pengajian. Mereka datang dari dalam maupun luar Kota Surabaya.

"Saya ke sini sendirian mas, demi lihat Gus Iqdam. Saya belum pernah bertemu sama beliau," ujar Sriati, warga Keputih yang mengaku sudah duduk sejak sebelum Ashar tadi.

Ia mengaku ingin mendapat berkah dengan mengikuti pengajian Gus Iqdam, termasuk kesehatan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat kelak.

Hal sama disampaikan Nur, seorang wanita asal Kapas Madya yang mengaku sengaja datang di awal agar bisa duduk di bagian depan.

"Alhamdulillah saya bisa duduk tidak jauh dari panggung. Semoga ikut pengajian ini bisa dapat berkah," ucapnya.

Tak terkecuali rombongan ibu-ibu yang mengaku perkumpulan janda dari Surabaya. Mereka berharap bisa dengan jelas mendengar tausiyah Gus Iqdam sekaligus mendapat keberkahan.."Semoga kamu dapat bonus, yaitu dipanggil Gus Iqdam dan bisa berinteraksi dengan beliau," kata salah seorang jamaah wanita yang tidak mau menyebutkan namanya.

Sementara itu, pengajian malam ini Jatim Bersholawat dan Tabligh Akbar bersama Gus Iqdam dalam rangka Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur sekaligus memperingati Hari Santri Nasional 2025.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sholawat ini menjadi bentuk syiar spiritual yang merepresentasikan semangat keikhlasan, kesederhanaan, dan perjuangan santri.

Gubernur berharap momentum Hari Santri bisa menjadi pengingat akan kontribusi besar para santri dalam sejarah kemerdekaan dan pembangunan bangsa, termasuk dalam menjaga akhlak dan moralitas di era modern.

“Semangat pesantren bukan hanya untuk dalam negeri, tapi harus bisa dibawa ke tingkat internasional. Inilah saatnya santri mengambil peran strategis dalam peradaban dunia,” tutur Gubernur Khofifah. (*)

Tombol Google News

Tags:

jamaah wanita Gus Iqdam aabilu taubah Gubernur Khofifah Gubernur Jatim Hari Santri