Jabar Media Summit 2025 Sampaikan Rekomendasi Penting untuk Stakeholder

12 September 2025 16:57 12 Sep 2025 16:57

Thumbnail Jabar Media Summit 2025 Sampaikan Rekomendasi Penting untuk Stakeholder
Jabar Media Summit 2025 di Pasteur Convention Center Holiday Inn Kota Bandung, Kamis (11/9/25).(Foto:Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Jabar Media Summit 2025 yang digelar di Pasteur Convention Center Holiday Inn Kota Bandung, Kamis 11 September 2025, menghasilkan sejumlah rekomendasi kepada stakeholder. Mulai dari skema dukungan keberlanjutan industri media hingga soal adaptasi era Artificial Intelligence (AI). 

Setidaknya ada 15 rekomendasi yang disampaikan. Itu dirangkum dari beberapa sesi diskusi yang dilangsungkan sejak pagi. 

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat, Satrya Graha menguraikan, rekomendasi pertama yang disampaikan berkaitan dengan skema dukungan keberlanjutan media lokal. 

"Pemerintah daerah dan stakeholder bisnis perlu menyiapkan insentif dan kolaborasi untuk menjaga keberlangsungan media lokal. Bentuknya bukan hanya lewat iklan, tapi juga program kemitraan, " urai Satria.

Berikutnya adalah dorongan diversifikasi media. Harapannya stakeholder dapat membantu media lokal mengakses peluang usaha baru. Misalnya lewat pelatihan kewirausahaan, pembukaan akses pendanaan, atau model joint venture. 

Rekomendasi selanjutnya adalah perlunya inkubasi inovasi digital media. Saat ini perlu adanya ekosistem inovasi bersama mulai dari akademisi, startup, investor dan media untuk uji coba model bisnis dan produk digital yang bisa menopang media lokal.

Lalu, arah kebijakan iklan pemerintah diharapkan bisa lebih adil. Pemerintah, perlu memastikan distribusi anggaran iklan yang merata agar media kecil juga mendapat ruang bertahan.

Selanjutnya, perlu penguatan kolaborasi lintas sektor. Artinya media kecil dapat dijadikan mitra strategis dalam program CSR perusahaan maupun inisiatif komunitas. "Sehingga mereka tidak bekerja sendirian menghadapi disrupsi, " cetusnya. 

Satrya melanjutkan, rekomendasi berikutnya berkaitan dengan pemetaan posisi media di rantai industri. Artinya, akademisi dan asosiasi media bisa membantu melakukan riset posisi media lokal dalam ekosistem industri, untuk merumuskan strategi hilirisasi dan monetisasi yang tepat.

Penanggung Jawab AyoBandung ID Adi Ginanjar Maulana melanjutkan, rekomendasi yang tak kalah penting adalah berkaitan dengan kehadiran AI. Pertama, stakeholder teknologi dan startup AI dapat menyediakan akses, pelatihan, atau lisensi murah bagi media lokal. "Itu agar mereka bisa mengadopsi AI secara proporsional, " sambung Adi. 

Berikutnya adalah, pemerintah pusat atau daerah bersama asosiasi media perlu menyusun pedoman etis penggunaan AI di ruang redaksi. "Itu agar teknologi ini tidak merusak kepercayaan publik, " jelasnya. 

Selain itu, Adi juga menegaskan, akademisi, asosiasi wartawan, dan lembaga pelatihan perlu mengembangkan kurikulum baru agar jurnalis bisa menguasai literasi AI. Sehingga jurnalis tak takut digantikan.

Dan rekomendasi yang tak kalah penting, warga perlu dilibatkan dalam produksi informasi. Caranya Pemerintah Daerah dan komunitas dapat memfasilitasi citizen journalism atau kanal netizen sebagai sarana partisipasi publik. Sehingga warga merasa memiliki media dan ekosistem informasinya.

Sementara Manajer Online Tribun Jabar Kisdiantoro menambahkan, media masih perlu dilibatkan dalam berbagai fungsi sosialisasi untuk mereduksi berbagai masalah. Sebagai contoh terkait kondisi Jawa Barat yang tidak ramah anak karena tingginya angka kekerasan. "Maka edukasi tak cukup di ruang kelas, " tandas Kris. 

Namun Kisdiantoro juga mengingatkan agar media untuk tidak lupa memperbaiki internal. Itu mengingat masih tingginya angka aduan yang masuk ke Dewan Pers.

Jabar Media Summit 2025 mengusung tema Pendalaman Model Bisnis dan Konten Berdampak. Terdiri atas empat sesi utama materi, yakni Masa Depan Media Lokal di Era Digital, Penggunaan AI untuk Mendukung Kerja Local Media, Membangun Konten Berdampak untuk Ekosistem Informasi Publik, serta Kolaborasi Media Lokal dan Stakeholder.(*)

Tombol Google News

Tags:

Media Media online jabar media summit rekomendasi