Imbas Kasus Tumbler Viral, KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan

28 November 2025 20:05 28 Nov 2025 20:05

Thumbnail Imbas Kasus Tumbler Viral, KAI Daop 7 Madiun Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan
Imbas kasus tumbler yang viral, KAI Daop 7 imbau penumpang perhatikan barang bawaan pada Jumat, 28 November 2025. (Foto: Humas Daop 7)

KETIK, MADIUN – Setelah viral adanya insiden tumbler tertinggal di KRL Jabodetabek beberapa hari terakhir memang sudah selesai dengan perdamaian. Namun, masyarakat luas sangat memberikan perhatian terhadap peristiwa tersebut dan bahkan membuat berbagai konten dengan tumbler.

Untuk itu, KAI Daop 7 Madiun menjadi semakin responsif. Salah satunya dengan mengingatkan kepada pelanggan kereta api untuk senantiasa memperhatikan barang bawaan saat berada di stasiun maupun saat akan meninggalkan kereta api. Barang bawaan penumpang ditegaskan merupakan tanggung jawab pemiliknya atau penumpang itu sendiri.

”KAI senantiasa mengingatkan untuk memeriksa kembali barang bawaannya saat akan meninggalkan stasiun atau setelah turun dari kereta api. Namun, apabila terjadi kejadian ketinggalan barang bawaan, masyarakat dapat menghubungi petugas stasiun atau mengakses layanan Lost & Found KAI secara langsung atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk proses tindak lanjut," ujar Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul pada Jumat, 28 November 2025.

Zainul menambahkan, KAI Daop 7 Madiun secara aktif terus mengimbau seluruh penumpang untuk lebih memperhatikan barang bawaannya, baik saat menunggu di stasiun maupun selama perjalanan.

Petugas announcer KAI juga secara berkala menyampaikan peringatan agar penumpang tidak meninggalkan dan senantiasa menjaga barang pribadi di kursi, rak bagasi, atau area publik lainnya.

"Perhatikan jadwal keberangkatan, bawalah barang pribadi secukupnya dan datang lebih awal supaya penumpang lebih fokus dan tidak terburu-buru, untuk menimalisir risiko barang bawaan tertinggal. Begitu juga saat akan turun dari KA, agar fokus dan pastikan lagi barang bawaan sebelum turun," imbau Zainul.

Barang bawaan penumpang merupakan tanggung jawab masing-masing individu, namun KAI tetap menjadikan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas layanan salah satunya dengan adanya sistem Lost & Found. Barang yang tertinggal langsung didata dan dimasukkan ke dalam sistem Lost and Found KAI.

"Barang penumpang yang tertinggal dan telah diamankan dapat diambil kembali oleh pemiliknya setelah melalui proses verifikasi sesuai prosedur yang berlaku," imbuh Zainul.

KAI Daop 7 Madiun juga mengimbau masyarakat untuk membawa tumbler saat bepergian menggunakan kereta api. Hal ini guna mendorong dan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Seiring dengan program perusahaan untuk pembangunan keberlanjutan juga menyediakan dispenser air atau water station yang dapat digunakan penumpang untuk mengisi ulang botol minum di beberapa stasiun, diantaranya di Stasiun Madiun, Stasiun Jombang, Stasiun Kediri, dan Stasiun Blitar.

Berikut Cara Melapor Barang Tertinggal di Kereta:

1. Laporkan barang tertinggal ke petugas pengawal KA (walka) atau konter Lost and Found

Penumpang bisa melaporkan barang tertinggal kepada petugas walka atau konter Lost and Found. Petugas kemudian mencatat spesifikasi dan lokasi kemungkinan barang tertinggal. 

Penumpang juga diminta mengisi formulir kehilangan yang isinya antara lain identitas penumpang. Data formulir digunakan petugas untuk menghubungi kembali.

2. Lakukan pengambilan barang setelah ditemukan

Setelah barang ditemukan, petugas akan menghubungi pemilik untuk memberi tahu lokasi pengambilan. 

Penumpang dapat menunjukkan formulir kehilangan barang yang sudah diberikan sebelumnya. Setelah itu, penumpang akan mengisi formulir pengembalian barang. Penumpang juga diminta memeriksa dahulu barangnya sebelum diserahkan.

3. Prosedur barang ditemukan dan diserahkan orang lain

Ada kalanya barang yang ketinggalan ditemukan petugas atau penumpang lain, lalu diserahkan di konter Lost and Found. Dalam keadaan seperti ini, setiap barang temuan akan diberi label khusus lalu diverifikasi dan diinput ke data lost and found KAI, termasuk lokasi terakhir ditemukan.

Prosedur ini mempermudah pelacakan barang hilang menurut ciri dan spesifikasi barang yang dilaporkan penumpang atau calon penumpang.

Bagaimana jika barang ketinggalan di kereta tidak diambil?

Barang yang tertinggal dan disimpan di konter Lost and Found akan disimpan untuk durasi waktu tertentu. Perlakuannya berbeda untuk jenis barang berupa makanan dan non-makanan.

Barang yang tidak diambil dalam waktu 1 minggu akan diserahkan ke stasiun penyimpanan. Barang berupa makanan akan dimusnahkan dalam waktu 1 hari. Barang temuan dalam bentuk lain yang tidak diambil dalam waktu sekitar 1 bulan, akan disumbangkan atau dimusnahkan. (*)

Tombol Google News

Tags:

KAI Daop 7 tumbler viral Kereta Api Railfans madiun Jawa timur