KETIK, SURABAYA – Honda Surabaya Center (HSC) hadir di GIIAS Surabaya 2025 dengan menonjolkan deretan produk hybrid sebagai bukti keseriusan mereka menggarap pasar kendaraan ramah lingkungan di Jawa Timur.
Tak tanggung-tanggung, varian hybrid seperti CR-V Hybrid, Step Wagon Hybrid, HR-V Hybrid, hingga Civic Hybrid dipamerkan secara langsung untuk masyarakat Surabaya.
Direktur HSC Wendy Miharja, menegaskan bahwa Honda kini melihat pasar hybrid bukan lagi sebagai jembatan, melainkan sudah menjadi pilihan utama konsumen.
“Pasar hybrid ini terus tumbuh. Dari model yang sudah kami luncurkan, kontribusinya mencapai 70 hingga 80 persen di beberapa area. Itu artinya masyarakat semakin menerima dan memilih teknologi hybrid Honda,” jelas Wendy Rabu 27 Agustus 2025.
Pada ajang GIIAS kali ini, HSC menargetkan 150 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) on the spot. Wendy optimistis target tersebut tercapai, bahkan bisa melebihi capaian seperti tahun sebelumnya.
(Kiri) Direktur HSC Wendy Miharja dan President Director Honda Surabaya Center Ang Hoey Tiong saat mencoba Step Wagon Hybrid. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)
Tak hanya menampilkan line up hybrid, Honda juga memperkenalkan Step Wagon Hybrid generasi ke-6 di Jawa Timur, dengan harga kompetitif Rp 633,7 juta.
Sejak diperkenalkan di Jakarta, model ini sudah menarik minat konsumen.
“Hingga dua hari lalu sudah ada 18 SPK inden, dan target kami sampai akhir tahun bisa menjual 59 unit,” tambah Wendy.
Mendukung adopsi hybrid, HSC memastikan semua dealer resmi Honda di Surabaya telah dilengkapi fasilitas charging station, baik untuk kebutuhan servis maupun pemilik kendaraan.
Selain itu, selama GIIAS berlangsung, Honda juga menghadirkan berbagai program menarik, mulai dari cashback Rp 3 juta untuk test drive, promo triple super bonus berupa voucher e-Toll, emas batangan, hingga kredit 0% sampai 3 tahun dengan cicilan ringan mulai Rp 2 juta.
“Dengan program ini, kami ingin masyarakat bisa lebih mudah menjangkau kendaraan impian, khususnya varian hybrid Honda yang semakin relevan untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkas Wendy.(*)