KETIK, JEMBER – Bagi Habib Hamid Assery ada banyak jalan dalam berdakwah. Cucu ulama besar, Habib Soleh Tanggul ini memilih jalan dakwah di bidang kuliner melalui brand Hamry Kuliner, yang juga dikenal sebagai raja bakso Jember.
"Saya membawa nama besar Habib Soleh Tanggul, tapi saya tidak keluar dari dakwah walaupun sebagai seorang pebisnis kuliner," kata Habib Hamid Assery.
"Sebagai keluarga besar Habib Soleh, kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita juga bisa bermanfaat dengan masyarakat walaupun tanpa jalur dakwah. Kami berdakwah dengan memberikan mereka pekerjaan, pemberdayaan manusia," sambung pria 46 tahun ini.
Mulanya, Habib Hamid Assery memiliki bisnis frozen food, bernama Hamry Food. Nama Hamry merupakan singkatan namanya, Hamid Assery.
Namun, usai pulang umroh pada 2024 lalu, Habib Hamid Assery memiliki ide segar. Kali ini, ia tak sekadar menjual makanan beku, dan memilih menjual makanan siap saji, dengan merek Hamry Kuliner.
Bakso menjadi andalan Hamry Kuliner. Untuk menu yang paling banyak dicari ini, Hamry Kuliner selalu menggunakan daging grade A.
Namun, meski terbuat murni dari daging sapi premium, bakso Hamry Kuliner sama sekali tidak enek
Pilihan kuahnya pun banyak. Pembeli bisa memilih tiga varian kuah, original, cabai merah, atau cabai hijau.
Cita rasa baksonya pun khas, berbeda dengan bakso Solo, bakso Wonogiri, maupun bakso Malang. Ia menyebut baksonya khas Jember.
Tak hanya bakso, Hamry Kuliner juga memiliki sejumlah menu lain seperti dimsum dan pelbagai olahan mie.
Baru berusia setahun, Hamry Kuliner berkembang pesat. Saat ini, di wilayah Jember, sudah ada tiga cabang. Di Tanggul, ada dua cabang. Sementara, satu cabang lain berada di wilayah kampus, di Tegal Boto Lor, Kota Jember.
Pencinta bakso Jember ala Hamry pun tak terhitung lagi. Salah satunya adalah Bupati Jember, M. Fawait. Bupati berusia 37 tahun ini kerap mengunjungi cabang Hamry Kuliner untuk merasakan lezatnya bakso Jember.
Bupati Jember, M. Fawait, merupakan salah seorang pelanggan setia Hamry Kuliner. (Foto: Aliyah/Ketik.com)
Moncernya Hamry Kuliner di wilayah Jember tak membuat Habib Hamid Assery terpikat untuk segera melakukan ekspansi ke luar wilayah. Sebaliknya, ia ingin terlebih dahulu mengembangkan usaha di Jember.
"Kami tidak mau grusa-grusu dalam berusaha. Kami tetap ada target. Setelah semuanya betul-betul bisa berjalan, sudah bisa bagus, baru kami akan buka di area lain lagi," tegas Habib Hamid.
Yang pasti, menurut Habib Hamid, ia tak akan pernah lelah menunjukkan, ulama pun bisa berkontribusi dalam segi ekonomi.
"Kami akan menunjukkan harus bisa mandiri secara ekonomi, supaya bisa berkontribusi bukan hanya dari bidang keilmuan, tapi juga dalam bidang ekonomi," tegasnya.
Dengan misi dakwah pemberdayaan masyarakat dan cita rasanya yang lezat, bakso Jember ala Hamry Kuliner wajib masuk dalam daftar kuliner yang wajib dijajal saat berkunjung ke Jember. (*)
