Gubernur Khofifah: HUT ke-80 Kemerdekaan RI Momentum Meneguhkan Semangat Persatuan

17 Agustus 2025 21:33 17 Agt 2025 21:33

Thumbnail Gubernur Khofifah: HUT ke-80 Kemerdekaan RI Momentum Meneguhkan Semangat Persatuan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, momentum upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya menjadi momentum penting dalam meneguhkan kembali semangat persatuan, kebersamaan, dan nasionalisme warga Jawa Timur.

Khofifah mengajak masyarakat dalam merefleksikan makna tema HUT RI ke-80, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” turut merawat optimisme agar semangat persatuan dapat terus menjadi energi kolektif membangun bangsa.

“Makna persatuan adalah refleksi kebangsaan yang inklusif dan partisipatif, diperjuangkan bersama oleh pemimpin dan rakyat Indonesia. Jawa Timur harus menjadi rumah nyaman bagi semua warga bangsa, tanpa memandang suku, agama, budaya, tradisi, dan adat istiadat,” kata Khofifah.

Dengan menjaga persaudaraan dan kerukunan, termasuk toleransi antarumat beragama adalah kunci memperkuat persatuan. Ini sejalan dengan Nawa Bhakti Satya, khususnya Jatim Harmoni, yang menempatkan kemajemukan sebagai kekuatan bangsa.

"Jawa Timur harus menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warga bangsa yang beraneka suku, agama, budaya, tradisi, dan adat istiadat," tegasnya.

Bersatu Berdaulat, lanjut Khofifah, bermakna semangat yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan antar warga dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan Rakyat Sejahtera merefleksikan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan rakyat. Melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat, pemerintah fokus memastikan kesejahteraan masyarakat.

"Lebih baik pendidikannya, lebih merata ekonominya, lebih modern infrastrukturnya, tinggi kualitas kesehatan, kualitas hidup masyarakat, kualitas pemerintahan dan demokrasinya," tuturnya. 

Indonesia maju menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan cara meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur dan tercapainya visi "Indonesia Emas".

"Mari kita terus bergerak, bersemangat, dan mencurahkan segala daya upaya mencapai Indonesia Emas 2045," katanya. 

Khofifah tak lupa menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan partisipasi seluruh pihak yang mendukung terwujudnya berbagai kemajuan pembangunan di Jatim

"Tidak ada lagi ego sektoral. Semua harus bersatu berkolaborasi untuk masa depan Jawa Timur dan Indonesia yang lebih bermartabat ke depannya," pungkasnya. 

Setelah melaksanakan upacara bendera, seluruh peserta dan tamu undangan menikmati berbagai pertunjukan, di antaranya 300 anak menampilkan tari kolosal mengusung lakon Tribhuwana.

Kemudian, Drumband dari SMAN Taruna Brawijaya Kediri, dilanjutkan formasi devile pawai, dan kirab bendera merah putih melintas di depan tamu undangan dan sepanjang Jalan Gubernur Suryo.

Total panjang bendera merah putih yang terbentang adalah 14.905 meter, dengan pembentang yang terdiri dari 10.686 siswa, 695 guru, dan 402 pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Sebelumnya, bendera merah putih itu dijahit dengan melibatkan 7.547 orang siswa siswi dan 1.573 orang guru. 

Kirab bendera merah putih kemudian dinobatkan memecahkan rekor dunia Muri, diiringi 2 lagu dibawakan oleh Brigita Marice Momotsan asal Papua Barat Daya dari SMA Immanuel Batu yang diakhiri dengan pelepasan balon merah putih dan fire work. (*)

Tombol Google News

Tags:

Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Gubernur Jatim Merah Putih terpanjang Rekor MURI Gedung Negara Grahadi